JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membawa rombongan bertandang ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Tak seperti biasanya, Airlangga kali ini membawa serta jajaran "Partai Beringin" ke partai oposisi.
Adapun Golkar saat ini menjadi partai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin atau koalisi, sedangkan Demokrat berada di luar atau oposisi.
Untuk menyambut Pemilu 2024, Golkar membentuk koalisi untuk Pemilu 2024 bersama dua partai koalisi lainnya, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ini bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Prabowo Kian Mesra dengan Golkar, Temui Airlangga, Aburizal, hingga Jusuf Kalla
Sementara itu, Demokrat sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pemilu 2024.
Dalam pertemuan berlangsung lebih dari satu jam di Cikeas, Airlangga mengakui bahwa Golkar membuka ruang dialog kemungkinan bekerja sama dengan Demokrat pada Pemilu 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut, silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik tetap dijalankan untuk menciptakan situasi politik yang sejuk.
"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem," kata Airlangga seusai pertemuan dengan Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Sabtu.
Dalam pertemuan itu, Airlangga mengatakan bahwa salah satu yang dibahas adalah nostalgia Golkar dan Demokrat ketika bersama dalam pemerintahan SBY 2004-2014.
Dari situ, muncul sinyal Airlangga bahwa Golkar tak menutup pintu kerja sama politik dengan Demokrat meski kedua partai sedang berbeda posisi.
Baca juga: Airlangga Klaim Koalisi Besar Tak Dibahas Jokowi Bersama Ketum Parpol Malam Ini
Ia berkaca dari rekam jejak Golkar yang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden SBY kala itu.
"Tentu kebersamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama," ujar Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS.
AHY mengungkapkan, pintu untuk bergabung ke KPP terus terbuka karena perlu kerja sama oleh berbagai elemen politik dalam mengelola Indonesia sebagai sebuah negara besar.
"Apakah kemudian bisa saling bergabung ya tadi, semua sangat mungkin kalau tujuannya baik dan bersama-sama kita ingin melakukan perubahan ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini," kata AHY.
Silaturahmi Golkar dan Airlangga ke rumah SBY menjadi tanda tanya kesetiaan "Partai Beringin" pada koalisi pemerintahan saat ini.