Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Tunjukkan Surat Diduga Dari Pelaku Penembakan, Mengaku Wakil Nabi

Kompas.com - 02/05/2023, 17:52 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menunjukkan surat yang diduga dikirim oleh pelaku penembakan di kantornya.

Dalam surat tersebut, tertulis keterangan “surat yang keenam” dan ditujukan kepada Ketua MUI Republik Indonesia.

Menurut Asrorun, dalam surat itu, pelaku mengaku sebagai representasi atau wakil dari nabi untuk mempersatukan umat.

“Merepresentasi pewaris nabi begitu ya untuk mempersatukan umat. Intinya sih begitu,” kata Asrorun saat ditemui awak media di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Inafis Polda Metro Jaya Datangi RS Polri, Cocokkan Identitas Jenazah Penembak Kantor MUI

Menurut Asrorun, surat itu disampaikan atas nama pribadi pelaku, bukan organisasi.

Dalam suratnya, pelaku yang bernama Mustofa menyebut, jika pihak MUI menolaknya hal itu berarti menolak nabi yang ingin mempersatukan umatnya.

Mustofa juga mengaku diproses hingga empat kali di Lampung karena menyatakan diri sebagai wakil nabi.

Selain itu, kata Asrorun, pihaknya juga mengetahui terdapat surat lain yang beredar di media sosial.

Surat itu ditujukan untuk Polda Metro Jaya yang pada intinya Mustofa minta difasilitasi bertemu dengan Ketua MUI.

Dalam foto yang Kompas.com terima, dalam surat tersebut penulis mengancam akan mencari senjata api dan melakukan penembakan.

“Kemudian bunyi bawa pisau, kalau tidak difasilitasi saya akan datang lagi bawa senjata, begitu kan ada bunyinya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Asrorun meminta peristiwa penembakan ini menjadi peringatan tentang pentingnya menjaga keamanan.

Baca juga: Fakta Penembakan di Kantor MUI: Pelaku Letuskan Tembakan, Pingsan, lalu Tewas di Puskesmas

Pihaknya mempercayakan penuh penanganan perkara ini kepada aparat kepolisian sebagai pihak yang berwenang.

“Kita berharap negara meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat terlebih eskalasi yang cenderung meningkat jelang penyelenggaraan Pemilu,” tuturnya.

Sebelumnya, gedung MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat ditembak oleh orang yang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023) siang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com