JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyebut pihaknya tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak dipulangkan meskipun kantornya diserang orang tak dikenal.
Meski demikian, kata Asrorun, banyak waktu hari ini tersita untuk memberikan klarifikasi, koordinasi, hingga konsolidasi guna menangani peristiwa penembakan tersebut.
“Masih (di kantor), kita bertugas, menjalankan aktivitas seperti biasa,” kata Asrorun saat ditemui awak media di gedung MUI, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
MUI berharap, insiden penembakan itu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak meninggalkan masalah sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebih di tengah masyarakat.
Baca juga: Menag Kecam Peristiwa Penembakan di Kantor MUI
Ia juga meminta agar persoalan ini tidak menjadi ajang spekulasi.
“Kita berharap tidak dijadikan ajang spekulasi pada masalah di luar hukum,” ujar Asrorun.
Menurutnya, insiden itu terjadi ketika Dewan Pimpinan MUI sedang menggelar rapat perdana pasca libur Idul Fitri 1444 Hijriah,
Rapat tersebut digelar secara rutin dan tengah membahas persiapan halalbihalal, komitmen merajut kebersamaan, menjaga persatuan hingga dinamika keagamaan kontemporer dalam dua pekan terakhir.
“Saat insiden terjadi rapat tetap berlanjut karena kami belum memperoleh update, baru peroleh update saat akhir rapat tadi,” tutur Asrorun.
Baca juga: MUI: Tak Satu Pun Pimpinan dan Staf Kenal Pelaku Penembakan
Sebelumnya, gedung MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat ditembak oleh orang yang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023) siang.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang resepsionis di lokasi mengalami luka-luka.
Satu korban bernama Bambang mengalami luka tembak di punggung. Sementara, satu korban lainnya bernama Tri mengalami luka di tangan akibat pecahan kaca.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyebut, KTP pelaku beralamat Lampung.
Adapun dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan air softgun.
Pelaku disebut pingsan setelah dibekuk oleh petugas security gedung MUI dan dibawa ke Puskesmas Menteng. Namun, saat diperiksa dokter Puskesmas, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.