Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Telepon Tanyakan Status Vaksinasi Berujung Pemblokiran, Kemenkes: Hoaks

Kompas.com - 01/05/2023, 09:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak pernah melakukan panggilan telepon kepada masyarakat untuk bertanya status vaksinasi.

Hal ini menanggapi adanya sebuah narasi pada pesan berantai WhatsApp mengenai seseorang yang mendapatkan panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal.

Nomor tidak dikenal itu menanyakan apakah sudah divaksin Covid-19 yang berujung pada pemblokiran.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, hal tersebut merupakan kabar bohong (hoaks).

"Tidak pernah ada telepon dari Kementerian Kesehatan maupun lembaga pemerintah lainnya. Isi pesan itu adalah hoaks," kata Syahril dalam siaran pers, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Jokowi: Jangan Merasa Aman, Kemudian Tak Melengkapi Vaksinasi Covid-19

Lebih lanjut, Syahril mengatakan, masyarakat dapat mengakses status vaksinasi sendiri di dalam platform yang sudah disediakan, yakni aplikasi Satu Sehat.

Aplikasi ini sebelumnya bernama PeduliLindungi yang kerap digunakan saat pandemi Covid-19.

"Masyarakat dapat mengakses status vaksinasi melalui platform SatuSehat, yang merupakan situs resmi pemerintah untuk vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Selanjutnya, menurut Syahril, masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan Kemenkes melalui nomor telepon dan sarana komunikasi resmi.

"Masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan menghubungi WhatsApp Kemenkes RI 081110500567, e-mail pedulilindungi@kemkes.go.id, atau Call Center di nomor 119 ext. 9," kata Syahril.

Baca juga: Menkes Pastikan Keamanan Data Pribadi di Aplikasi SatuSehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com