Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Erick Thohir Unggul Elektabilitas Tokoh Cawapres

Kompas.com - 28/04/2023, 17:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir unggul dibandingkan tokoh calon wakil presiden (cawapres) lainnya.

Hal itu terekam dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis hari ini, Jumat (28/4/2023).

Pada simulasi 20 nama tokoh bakal cawapres, Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 16,3 persen.

"Terpaut tidak terlalu jauh dengan Sandiaga Uno 14,8 persen. Kemudian Ridwan Kamil 12,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen, Mahfud MD 6,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 6,1 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Airlangga Hartarto 2,9 persen, Muhaimin Iskandar 2,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei dikutip dari YouTube Poltracking TV, Jumat.

Baca juga: Sekjen PBNU: Banyak Warga NU Inginkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar

Sementara itu, Erick juga unggul pada simulasi 10 nama bakal cawapres.

Dalam simulasi 10 nama, Erick Thohir memiliki elektabilitas mencapai 17,1 persen, disusul Sandiaga Uno 15,5 persen.

"Ridwan Kamil 13,5 persen, Mahfud 7,8 persen, Agus AHY 7,7 persen, Khofifah 6,8 persen, Puan 3,5 persen, Airlangga 3,1 persen, Muhaimin Iskandar 3 persen, dan Andika (Perkasa) 2,5 persen," ucap Hanta.

Hanta menilai, elektabilitas Erick Thohir yang unggul tak lepas dari persoalan Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.

Baca juga: Gus Yaqut Sebut 4 Nama yang Cocok Jadi Cawapres Ganjar, Ada Erick Thohir hingga Mahfud MD

Kapasitas selain Menteri BUMN, yaitu Ketum PSSI, dianggap menjadi dampak positif bagi elektabilitas Erick.

Diketahui, Erick turut melobi FIFA agar tak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia yang batal menggelar Piala Dunia U20.

"Saya kira ada panggung politik, semua Pak Erick Thohir selain BUMN, Ketum PSSI, mungkin menjadi variabel sosialisasi yang beririsan dengan isu politik," ucap Hanta.

Baca juga: Dari Lobi-lobi Koalisi, Kue Kekuasaan Mulai Diiris

Sementara itu, dua bakal cawapres lainnya, yaitu Sandiaga dan Ridwan Kamil juga memiliki panggung politik masing-masing yang berdampak positif pada elektabilitas.

Hanta mencontohkan, elektabilitas Sandi merangkak naik sejak ia diisukan hengkang dari Gerindra ke PPP.

Baca juga: PDI-P Cermati 4 Nama Kandidat Cawapres Usulan GP Ansor

"Erick Thohir sering disebut oleh PAN, Sandiaga Uno sering disebutkan oleh PPP. Ridwan Kamil masuk Golkar cukup tinggi juga perolehannya," tutur dia.

Sebagai informasi, survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com