Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal bersama Jusuf Kalla

Kompas.com - 22/04/2023, 09:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjalankan ibadah shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Wapres berada satu saf dengan para tokoh nasional, antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Jusuf Kalla yang tepat berada di sampingnya.

Kemudian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar.

Ma'ruf Amin beserta tokoh-tokoh tersebut berada satu deret di saf paling depan.

Baca juga: Wapres, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Selain itu, juga terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pelaksanaan shalat Idul Fitri pada Sabtu pagi dimulai sekitar pukul 07.13 WIB.

Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Istiqlal dipimpin oleh imam Ahmad Muzakkir Abdurrahman selaku imam rawatib Masjid Istiqlal.

Kemudian, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Asep Saepudin Jahar bertindak sebagai khatib yang membawakan khutbah dengan tema "Idul Fitri Momentum Menebar Maaf Untuk Kerukunan Umat".

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Syeikh Zayed, Solo.

Jokowi melaksanakan shalat Idul Fitri didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sampaikan Pesan Idul Fitri, Wapres Maruf Amin: Pupuk Terus Persaudaraan, Persatuan, Kesatuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com