Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesan Ketum PP Muhammadiyah dalam Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah

Kompas.com - 20/04/2023, 22:26 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah untuk umat Islam yang merayakan dan seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah.

Ada tiga pesan yang disampaikan Haedar dalam momentum Idul Fitri tahun ini.

Pertama, pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah di bulan Ramadan diharapkan teraktualisasi dalam kehidupan nyata.

Kaum muslimin diharapkan menjadi insan yang bertakwa secara otentik, terutama saat membawa misi rahmat bagi seluruh alam

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Awal Lebaran 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April, Beda dengan Muhammadiyah

“Insan yang mutaqqin, yang bertakwa, harus menjadi manusia terbaik dalam jiwa, pikiran, dan tindakan. Sebagai insan-insan yang uswah hasanah, menjadi teladan terbaik sekaligus juga menjadi insan yang selalu berbuat ihsan kepada sesama dan lingkungan. Dan semua itu adalah manifestasi dari taqarub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah yang melahirkan jiwa takwa yang otentik,” ujar Haedar dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).

Pesan kedua, Haedar berharap agar Idul Fitri menjadi momentum menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa.

Terlebih setelah berpuasa bagi kaum muslimin sebagai mayoritas bisa jadi penerang dan mencerdaskan serta merekatkan kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan.

"Jika ada perbedaan dalam beridulfitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furuiyah dan ikhtilaf, maka kedepankan tasamuh, saling toleran, menghargai dengan penuh kedewasaan,” ucap dia.

Haedar mengatakan, Indonesia hari ini dan ke depan harus dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika dan kekuatan luhur.

Baca juga: Sudah Diumumkan, Ini Waktu Lebaran Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Agama harus menjadi bangsa yang bersatu, yang dengan persatuan rakyat akan menjadi bangsa yang kuat.

"Dengan persatuan, kita menjadi bangsa yang berdaulat, dan dengan persatuan kita akan menjadi bangsa yang setara dengan bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang unggul,” imbuh Haedar.

Pesan terakhir, Haedar meminta agar momentum Idul Fitri dijadikan kekuatan ruhaniah kolektif bagi kaum muslimin dan warga bangsa untuk membawa Indonesia menjadi Indonesia berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

"Kita dituntut untuk menjadi bangsa yang ada di depan, maju di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, mengelola sumber daya alam, tapi dengan jiwa kekhalifahan yang penuh pertangungjawaban, tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta untuk kita rawat dan kita bangun menjadi negeri yang aman dan berkah,” kata Haedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com