JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya atau Tofa meyakini partainya bakal memenuhi kuota calon anggota legislatif (caleg) baik tingkat nasional hingga kabupaten/kota.
Tofa mengklaim, Partai Ummat tak menemukan kesulitan dalam menjaring kader untuk menjadi bakal caleg 2024.
"Insya Allah tidak ada kesulitan, karena kita dorong dan utamakan kader kita untuk maju. Jadi, secara jumlah insya Allah terpenuhi," kata Tofa kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).
"Animo kader kita untuk masuk jadi Bacaleg sangat tinggi. Kader-kader kita sejak awal memang sudah menunggu kesempatan ini," tambah dia.
Baca juga: Partai Ummat Tepis Isu Tak Bulat Mendukung Anies dalam Pilpres 2024
Ia menambahkan, Partai Ummat akan memperjuangkan politik identitas Islam pada Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengklaim, semangat itu mendapat sambutan positif dari massa atau simpatisan Partai Ummat.
"Ternyata mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat luas, sehingga lebih mempermudah kami dalam pencalegan," jelasnya.
"Banyak Ormas Islam dan elemen-elemen masyarakat yang selama ini takut isu politik identitas, sekarang menjadi tercerahkan dan punya saluran politik yang pas," sambung dia.
Baca juga: Kontroversi soal Politik Identitas dan Masjid Berlanjut, Partai Ummat Ingin Temui Bawaslu
Partai Ummat meyakini, kerinduan masyarakat akan keadilan lah yang membuat semangat politik identitas dapat diterima.
Menurut Tofa, hal ini menjadi semangat baru dalam politik, terkhusus di Partai Ummat.
"Tidak lagi membawa isu-isu lama yang mungkin membosankan publik," imbuh dia.
Tofa menilai, jika ada partai yang sulit menjaring caleg, bisa jadi karena proses ide dan gagasan tidak tersampaikan ke publik.
Dikutip dari Kompas.id, KPU segera membuka akses partai politik ke Sistem Informasi Pencalonan atau Silon sebelum masa tahapan pendaftaran bakal calon anggota legislatif dimulai pada 1-14 Mei mendatang.
Baca juga: Partai Ummat Ingin Dialog dengan Bawaslu, Jelaskan Maksud Usung Politik Identitas
Hingga dua minggu menjelang pendaftaran tersebut, sejumlah partai baru masih kesulitan memenuhi kuota maksimal bakal calon anggota legislatif di seluruh daerah pemilihan.
Kondisi tersebut bertolak belakang dengan sejumlah parpol parlemen yang memiliki bakal calon berlimpah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.