JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dengan tiga ketua umum parpol selama sepekan terakhir, menjadi indikasi kuatnya endorsement Presiden Joko Widodo ke Prabowo.
Tiga ketua umum parpol itu yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Menurut Dedi, endorsement Kepala Negara membuat partai politik merasa nyaman karena merasa ada kans kemenanganan yang lebih besar saat menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Endorsement Jokowi Bukan Faktor Tunggal Kesuksesan Koalisi Besar
"Dan ini penting. Dukungan Presiden yang masih menjabat bukan soal personal, teteapi bisa saja lebih dari sekedar statement. Ini membuat partai-partai merasa lebih terjamin kemenangan bagi koalisi (pendukung) Prabowo dibanding dengan koalisi lainnya," kata Dedi kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Di samping itu, ia menambahkan, endorsement Jokowi kepada Prabowo juga diperkuat dengan wacana dibentuknya koalisi besar untuk menghadapi Pemilu 2024.
Diketahui, wacana pembentukan koalisi besar kini tengah dijajaki oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) besutan Gerindra dan PKB, serta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar, Partai persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Akui Endorsement Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Tokoh, Sekjen PDI-P: Namanya Juga Presiden
Sehingga, menurut Dedi, koalisi ini dapat menjadi magnet bagi parpol lain untuk bergabung, selain sosok Prabowo sendiri yang memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan ketua umum parpol lain yang tergabung di dua dalam koalisi tersebut.
"Selain itu, Prabowo adalah calon kandidat yang paling mungkin terusung, ia menjadi satu-satunya elite partai yang punya elektabilitas tinggi," ujar Dedi.
Sebagai informasi, dalam sepekan terakhir, Prabowo Subianto menerima kunjungan tiga partai politik, yakni Perindo, PBB dan PAN.
Perindo yang dipimpin Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo menjadi pengawal kunjungan pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Endorsement Politik Kepala BIN untuk Prabowo Capres, dari Aura Jokowi sampai Kerutan di Dahi
Sehari berikutnya, giliran Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra beserta jajarannya berkunjung ke Kertanegara, Jakarta Selatan yang merupakan kediaman Prabowo.
Terkini, Sabtu (8/4/2023), Ketum PAN Zulkifli Hasan beserta jajarannya menjadi partai politik ketiga yang mengunjungi Prabowo.
Sebelumnya, Jokowi berulang kali menunjukkan dukungan terhadap figur tertentu untuk menjadi capres, seperti Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Bahkan, akibat endorsement tersebut, elektabilitas Prabowo naik 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Padahal sebelumnya, elektabilitas Prabowo sempat turun.
Baca juga: Endorsement dari Presiden Harusnya untuk Yakinkan Tahapan Pemilu Berhasil, Bukan terhadap Capres
Jokowi sendiri tak keberatan dengan wacana pembentukan koalisi besar yang bakal melibatkan sejumlah partai politik di koalisi pemerintah. Namun, ia menegaskan, enggan ikut campur dan menyerahkan semua keputusan pada pimpinan parpol masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.