Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerebekan Impor Baju Bekas, Polisi Dalami Potensi Tersangka

Kompas.com - 21/03/2023, 17:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengungkapkan, pihaknya mendalami potensi tersangka dalam hal bisnis penjualan pakaian bekas atau thrift di Pasar Senen Jakarta Pusat hingga Bekasi.

Hal itu didalami dilakukan usai penyidik menggerebek sejumlah gudang tempat importasi pakaian bekas di Pasar Senen Jakarta Pusat hingga Bekasi pada Senin (20/3/2023) kemarin.

"Masih diperiksa pendalaman," kata Whisnu kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023), saat ditanyakan soal adanya potensi tersangka dalam penggerebakan itu

Namun, Whisnu masih belum bisa menjelaskan rinci dan lebih jauh soal jumlah orang yang diperiksa dan materi pemeriksaan.

Baca juga: Gudang Penyimpanan Thrift Pasar Senen Digerebek, Pedagang: Kasih Solusi, Jangan Hanya Razia dan Dimusnahkan!

Sebab, hal itu masih terus dikembangkan dan dialami penyidik.

Adapun dalam pemberitaan sebelumnya, ada seorang pengelola atas nama Yohanes Daramonsidi yang diperiksa soal penjualan pakaian bekas ilegal itu.

"Masih didalami, mohon waktu," ujar Whisnu.

Diberitakan sebelumnya, penggerebekan Pasar Senin hingga pasar di wilayah Bekasi dilakukan usai adanya instruksi dari pimpinan Polri untuk menindak tegas importasi pakaian bekas ilegal.

Whisnu sebelumnya menyebut ada sejumlah ruko yang digerebek dan 7.113 ball press disita.

Baca juga: Jadi Surga Thrift, 19 Kios di Pasar Senen Digerebek

Adapun satu ball press diperkirakan bisa memiliki harga sekitar jutaan rupiah tergantung isi barang dan jumlahnya.

"Saat ini telah dilakukan penindakan ball press (pakaian bekas) di beberapa tempat pada hari Senin 20 Maret 2023. Dilakukan oleh tim dari Dittipideksus Bareskrim Polri beserta pihak dari tim Bea Cukai Pusat," ujar Whisnu saat dimintai konfirmasi, Senin (20/3/2023).

Whisnu menegaskan tidak ada penangkapan dalam penggerebekan ini. Polisi hanya memeriksa pengelola, memasang garis polisi di ruko atau gudang, serta melakukan penyitaan barang bukti.

Menurutnya, lokasi pertama yang digerebek oleh kepolisian adalah Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pengelola Blok M Square Larang Jualan Baju Bekas Impor, Pedagang Thrift Merasa Kecewa dan Pusing

Lalu, lokasi kedua yang dilakukan penggerebekan adalah gudang yang ada di Senen, Jakarta Pusat.

Sementara itu, lokasi ketiga penggerebekan berada di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

"Rencana tindak lanjut: melakukan upaya pencarian terhadap pemilik atau pengurus gudang, melakukan penyitaan barang bukti, dan melakukan police line terhadap barang bukti dan gudang," imbuh Whisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com