Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 17 Maret Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 17/03/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 17 Maret 2023 jatuh pada hari Jumat. Tanggal 17 Maret untuk tahun 2023 ini ditetapkan sebagai Hari Perawat Nasional.

Selain itu, tanggal 17 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2023:

Hari Perawat Nasional

Tanggal 17 Maret di Indonesia diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Hari Perawat Nasional merupakan hari untuk menghargai jasa-jasa para perawat di semua bidangnya. 

Ditetapkannya tanggal 17 Maret sebagai Hari Perawat Nasional bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di tahun 1974.

Berdirinya organisasi PPNI merupakan suatu kemajuan dalam perkembangan profesi keperawatan. Keperawatan di Indonesia memiliki sejumlah riwayat sejarah yang cukup panjang. 

Keperawatan di Indonesia lahir di masa pemerintahan kolonial Belanda. Umumnya kala itu meskipun rumah sakitnya masih milik pemerintah kolonial Belanda namun perawat berasal dari penduduk pribumi.

Pada tahun 1949 jumlah rumah sakit yang berdiri sudah banyak termasuk dengan balai pengobatan. Sampai akhirnya pada tahun 1952 didirikan sekolah pengatur rawat hingga 10 tahun kemudian didirikan pendidikan keperawatan Akademi Keperawatan yang setara dengan diploma. 

Hari Tidur Sedunia

Hari Tidur Sedunia atau yang lebih dikenal dengan World Sleep Day merupakan hari untuk menyerukan tidur yang sehat. 

Melansir dari laman worldsleepday.org, bahwa untuk tahun 2023 ini hari tidur sedunia jatuh pada tanggal 17 Maret. Adapun tahun ini temanya 'Tidur Sangat Penting untuk Kesehatan'. 

Nantinya, anggota World Sleep Society, pakar tidur, dan pendukung kesehatan masyarakat dari 70 negara akan menyelenggarakan kegiatan lokal, regional, dan nasional untuk mempromosikan kesehatan tidur.

Mulanya Hari Tidur Sedunia ini dicetus oleh sekelompok penyedia layanan kesehatan yang berdedikasi dan anggota komunitas medis yang bekerja dan belajar di bidang pengobatan tidur dan penelitian. Mereka mengampanyekan bahwa tidur itu baik untuk kesehatan.

Baca juga: Terlilit Utang Rp 3 Juta, Perawat Puskesmas Lukai Tangan untuk Bikin Laporan Palsu Dibegal

Hari Menentang Penindasan dan Kekerasan Dunia

Hari Menentang Penindasan dan Kekerasan Dunia biasanya diperingati pada hari Jumat ketiga di bulan Maret setiap tahun di Amerika Serikat. Untuk tahun ini jatuh pada tanggal 17 Maret. 

Perilaku bullying dan aksi kekerasan belum juga hilang sampai saat ini. Padahal perilaku tidka terpuji tersebut sudah ada dari abad ke-18 dan ke-19 dimana adanya pelecehan fisik di kalangan remaja dan seringkali menyebabkan kematian, bullying atau pemerasan.

Melansir situs Natipnal Today, banyak negara, organisasi, dan institusi pendidikan secara global memperhatikan masalah ini dan menangani perundungan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan Hari Aksi Nasional Menentang Bullying dan Kekerasan. 

Dengan adanya hari ini diharapkan tidak ada lagi kekerasan, pemerasan, pelecehan dan bullying yang terjadi di sekitar kita.

Referensi

Patrisia, Ineke. 2002. Dasar Keperawatan.Yayasan Kita Menulis:Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com