Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Perang Destroyer dari Jepang Berlabuh di Bitung, Ini Tujuannya

Kompas.com - 01/03/2023, 15:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kapal perang milik Angkatan Laut Jepang atau Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF), JS Shimikaze dan JS Asagiri, berlabuh di Pelabuhan Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara, sejak Senin (27/2/2023).

Dua kapal perang berjenis Destoyer Class atau kelas perusak itu dikomandoi Kanemaru Ryouhei dan Naota Watanabe.

JS Shimikaze memiliki panjang 150 meter, lebar 16,4 meter, draf kapal 4,8 meter, dan berat 4.600 ton.

Sedangkan JS Asagiri memiliki panjang 137 meter, lebar 14,6 meter, draf kapal 4,5 meter, dan berat 3.500 ton.

Baca juga: 41 Kapal Perang TNI AL Akan Diperbaiki, Semua Peremajaan Dilakukan di Indonesia

Kedatangan dua kapal perang tersebut kemudian disambut Wali Kota Bitung Maurits dan Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyad.

Pertunjukan tarian kebesaran dan tradisional khas Sulawesi Utara dan iringan lagu kebangsaan kedua negara oleh satuan musik Lantamal VIII ikut mengiringi sambutan tersebut.

“Tujuan kunjungan tersebut nantinya akan melaksanakan kunjungan ke taman makam pahlawan Jepang dan tugu Jepang yang ada di Kota Bitung,” tulis siaran pers TNI AL, Rabu (1/3/2023).

Mengutip Tribunnews, tugu Jepang di Bitung dibangun pada 1987 atas prakarsa dari veteran tentara Jepang yang selamat dari perang dahsyat dengan tentara sekutu saat itu.

Selain tugu, di sebelah kiri juga ada satu batu yang bentuknya monumen kecil atau seperti sebuah pusara yang ditulis menggunakan huruf kanji.

Baca juga: Jaga Kedaulatan Laut Natuna, Indonesia Siagakan 4 Kapal Perang dan 1 Pesawat Patroli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com