Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar Jadi Capres, Wasekjen PAN: Tak Mungkin Paksakan Bang Zul, Kita Realistis

Kompas.com - 01/03/2023, 07:11 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Fikri Yasin mengatakan, partainya sudah tak mungkin lagi mendukung Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan untuk menjadi calon presiden (Capres) 2024.

Dia menyebut, Zulkifli Hasan kalah dalam perolehan suara internal PAN dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kalau (dukung Zulhas sebagai) capres sudah enggak, ya kan tadi, karena skor tertinggi di internal kita ya Ganjar," ujar Fikri saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Pembelaan PAN Usai Dituding Serobot Kader PDI-P karena Dukung Ganjar Capres

Sebab perolehan suara di internal saja sudah kalah, Fikri mengatakan PAN harus realistis mendukung capres yang akan maju.

Dia menyebut, memaksakan dukungan capres kepada Zulhas seperti menabrak fakta suara yang ada di internal PAN sendiri.

"Kan enggak mungkin kita mau menabrak fakta itu kemudian tetap kita paksakan Bang Zul, kan enggak. Kita ini realistis," tutur dia.

Baca juga: Tanggapi PDI-P yang Kritik Dukungan ke Ganjar, PAN: Yang Punya Kader Harusnya Bangga

Adapun dukungan capres kepada Ganjar, kata Fikri, merupakan akumulasi suara anggota PAN dari tiap daerah.

Sebab itu, PAN mendukung kader PDI-Perjuangan itu sebagai capres 2024.

"Kita minta suara daerah-daerah, wilayah, mereka menyampaikan itu. Masing-masing wilayah itu berbeda (suara) kita akumulasikan dan (suara) tertinggi di internal kami ya Ganjar," imbuh Fikri.

Adapun dukungan kepada Ganjar juga telah disebutkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Baca juga: PAN Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Erick Jadi Capres-Cawapres 2024

Zulkifli Hasan memberi dukungan untuk mengusung 'Ganjar-Erick' sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas di akhir pidatonya.

Hal itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dan 2.400 peserta kader PAN yang menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Soal Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Koalisi, PAN: Akan Selalu Bersama PPP dan Golkar

Namun, Zulhas menyerahkan keputusan kepada Jokowi yang disebut sebagai panglima tertinggi.

"Tapi itu kata Panglima Perang, keputusan ada di panglima tertinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com