Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hutan di IKN Nanti Tak Hanya Berisi Pohon Eukaliptus

Kompas.com - 23/02/2023, 13:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, hutan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan diisi tanaman Eukaliptus saja.

Namun, berbagai jenis pohon endemik Kalimantan dan pohon buah-buahan juga akan ikut meramaikan variasi tanaman di hutan IKN.

"Kawasan IKN yang sebelumnya, yang nanti kita lihat, adalah kawasan yang monokultur, satu tanaman, satu pohon yaitu Eukaliptus, nanti akan diisi tanaman-tanaman yang disemaikan di sini (Persemaian Mentawir)," ujar Jokowi saat mengunjungi Persemaian Mentawir di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

"Plus nanti ditambah pohon buah-buahan, (misalnya) durian, seneng semua kan? Jambu-jambuan. Untuk mendatangkan satwa-satwa kembali," ujar dia.

Baca juga: Mengenal Tanaman Eukaliptus, Penghasil Minyak Kayu Putih

Presiden menyampaikan, konsep besar IKN adalah menegaskan komitmen Indonesia kepada lingkungan.

"Komitmen kita kepada lingkungan itu dimulai dari sini. Jangan ada yang meragukan," kata dia.

Kepala Negara kemudian mengungkapkan, Persemaian Mentawir mampu menghasilkan sekitar 20 juta bibit pohon per tahun.

Baca juga: Kemenag Akan Bangun Madrasah Terpadu di IKN

Menurut dia, jumlah tersebut sangat besar sehingga harus didukung dengan adanya embung untuk pengairannya.

"Ini akan memproduksi kurang lebih 20 juta bibit per tahun. Di pembibitan ini adalah tanaman-tanaman endemik Kalimantan utamanya Meranti, Kamper, Kapur dan juga beberapa pohon yang mulai di Kalimantan hilang, misalnya Sungkai," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com