Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Upayakan Penyelamatan Pilot Susi Air secara "Soft Approach"

Kompas.com - 16/02/2023, 16:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih mengupayakan proses penyelamatan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, salah satu yang diupayakan pihak kepolisian adalah dengan melakukan pendekatan lunak atau soft approach terhadap kelompok tersebut.

“Saat ini masih diupayakan, kita berharap seperti itu bahwa ini adalah WNA dan harapan kami dengan menggunakan pendekatan soft approach oleh satgas Damai Cartenz, pilot dapat dikembalikan dengan keadaan yang baik,” kata Dedi di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Negosiasi Tak Kunjung Berhasil, TNI-Polri Siapkan Operasi Penegakan Hukum Bebaskan Pilot Susi Air

Dedi menjelaskan, pendekatan soft approach dilakukan dengan melakukan komunikasi antara pihak Satgas Damai Cartenz serta Polda Papua, dengan pihak yang melakukan penyanderaan terhadap Philip.

Akan tetapi, menurutnya, Polda Papua dan Satgas Damai Cartenz juga tetap mempersiapkan pendekatan hukum di bawah kendali langsung oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

“Apalagi kapolda adalah warga asli sana, papua. Jadi pendekatan-pendekatan secara kearifan lokal saya rasa kapolda teknis bisa melaksanakan itu. Harapan semua itu, agar secepatnya pilot Susi Air bisa dikembalikan atau bisa kita terima dengan selamat,” tuturnya.

Baca juga: Berkaca Kasus Pilot Susi Air, TB Hasanuddin Sebut DPR Perlu Bicara dengan TNI soal Tindakan Terukur

Selain itu, Dedi mengatakan, Polda Papua juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga, Papua.

Polri juga telah melakukan koordinasi dan bertemu dengan atase Kepolisian Selandia Baru.

“Untuk kapolda sudah bertemu dengan Mr Paul, atase kepolisian Selandia Baru, kemudian dari Satgas Damai Cartenz dari Polri dan TNI saat ini sudah ada di Distrik Paro,” tuturnya.

Diketahui, pesawat pilatus milik maskapai Susi Air dibakar KKB yang dipimpin Egianus Kogoya di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi. 

Selain itu, Pilot pesawat, Kapten Philip Mark Merthens, disandera oleh kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com