Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Setelah Hujan Lebat di Makassar, 1.869 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 14/02/2023, 10:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi sejak Senin (13/2/2023) pukul 03.00 Wita hingga siang hari disertai naiknya permukaan air laut menyebabkan banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Data Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, wilayah terdampak berada di tujuh kecamatan, terdiri dari Manggala, Ujung Pandang, Rappocini, Mamajang, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Makassar. Akibatnya, ribuan warga mengungsi.

"Akibat banjir tersebut sebanyak 554 KK (kepala keluarga) dan 1.869 jiwa mengungsi. Dan sebagian besar dievakuasi di 21 titik pengungsian," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Selasa (14/2/2023).

Pria yang karib disapa Aam ini mengatakan, terdapat kerugian materiil akibat banjir tersebut, yakni 554 unit rumah tenggelam.

Baca juga: Fakta Banjir Makassar Hari Ini: Sekolah, Rumah Sakit, hingga Hotel Terendam

Selain itu, luapan air menyebabkan genangan antara 50 cm hingga 100 cm sehingga akses dan aktivitas warga menjadi terganggu karena kendaraan tidak bisa melintas.

Kendati begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan upaya penanganan.

"Upaya penanganan bencana banjir dilakukan oleh Tim BPBD Kota ke lokasi kejadian, membantu mengevakuasi warga dan barang-barang, serta melakukan pendataan rumah terdampak dan kebutuhan mendesak," ujar Abdul Muhari.

Saat ini, ia mengungkapkan, banjir sudah berangsur surut walau masih hujan.

Baca juga: Makassar Banjir 1 Meter, Mal Bawah Tanah Karebosi Link Ikut Terendam

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca tanggal 14-15 Februari 2023 di Kota Makasar didominasi cuaca hujan berawan pada siang hari dan hujan pada malam hari.

Oleh karena itu, Abdul Muhari mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu waspada dan siaga.

"Pastikan saluran drainase bekerja optimal dan perkuat jejaring peringatan dini tingkat komunitas," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 14 Februari 2023: Hujan Sedang hingga Lebat Sepanjang Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com