Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Sebut Parpol Baru di KIB Juga Punya Hak Tentukan Capres-Cawapres

Kompas.com - 14/02/2023, 09:28 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mengajak anggotanya yang baru untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Ia mengungkapkan, KIB mengedepankan musyawarah dalam penentuan capres-cawapres.

“Ya apabila ada anggota yang gabung di KIB, mereka memiliki hak yang sama. Karena dimusyawarahkan seluruhnya, baik anggota lama maupun baru,” ujar Viva ditemui di wilayah Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

Di sisi lain, ia menyambut baik rencana pertemuan PAN dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Baca juga: Dijuluki Partai Artis Nasional, PAN: Mereka Sudah Memiliki Keunggulan

Menurutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Puan Maharani telah membicarakan pertemuan itu sejak lama.

“Karena itu menjadi bagian penting dalam proses politik untuk saling membangun komunikasi, dan siapa tahu bisa kerja sama toh?” katanya.

Viva juga membuka kemungkinan terbentuknya koalisi gemuk, gabungan dari KIB, Koalisi Gerindra-PKB, dan PDI-P.

“Saya rasa sebuah kekuatan yang super besar. Berpotensi untuk bisa memenangi pilpres,” ujarnya.

Baca juga: PAN Yakin Nama yang Disodorkan ke KIB, Bakal Diusung untuk Pilpres 2024

Diketahui, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyampaikan safari politik Puan bakal berlanjut pada Maret 2023.

Agendanya ada dua, menemui Zulkifli Hasan dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohamad Mardiono.

Said mengatakan, pertemuan akan digelar terbuka agar masyarakat mengetahui hasil pertemuan itu.

“Kalau sekedar silaturahmi unseen (tidak terlihat), maka pertemuan itu tidak berdampak bagi masyarakat,” kata Said ditemui di Gedung DPR RI, Senin.

“Dan itu tidak akan oleh PDI-P. Selalu PDI-P setiap silaturahmi akan membawa misi,” ujarnya lagi.

Baca juga: Tak Persoalkan Manuver Golkar, PAN: Mudah-mudahan Menambah Kekuatan KIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com