Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ekspor Ikan Segar tetapi Impor Tepung Ikan, Jokowi: Lucu Sudah...

Kompas.com - 06/02/2023, 15:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku heran karena Indonesia masih menjadi negara pengimpor tepung ikan terbesar di dunia.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia juga merupakan negara pengekspor ikan cakalang, tuna, dan tongkol nomor satu di dunia.

"Kita ini eksportir nomor satu, tuna, cakalang, tongkol segar, tetapi sekaligus importir juga nomor satu tepung ikan, lucu sudah, dorong keluar kemudian kita impor lagi dalam bentuk tepung ikan," kata Jokowi saat membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Bertemu Jokowi, Dewan Pers Laporkan Ada 690 Aduan Soal Pemberitaan

Menurut Jokowi, Indonesia semestinya bisa mencontoh China yang merupakan importir nomor dua tuna, cakalang, dan tongkol segar, tetapi bisa menjadi eksportir nomor empat tepung ikan.

"Apa enggak bisa sih kita menghilirkan ini, mengindustrialisasikan ikan kita menjadi tepung ikan, sesulit apa? Apa sulit banget sih? Enggak, kalau kita belum mampu ya gandeng partner," kata Jokowi.

Ia menilai, potensi sumber daya alam laut Indonesia belum dioptimalkan dengan melakukan hilirisasi industri.

Padahal, sumber daya laut Indonesia punya potensi yang sangat besar karena dua per tiga wilayah Indonesia adalah air.

Selain soal tepung ikan, ia mencontohkan bahwa Indonesia merupakan negara pengekspor rumput laut terbesar di dunia, tetapi tetapi juga negara pengimpor nomor 3 karagenan yaitu zat pengental dibuat dari rumput laut.

Sementara itu, China yang merupakan negara pengimpor rumput laut mentah nomor satu di dunia justru menjadi negara pengekspor karagenan terbesar di dunia.

"Ini yang harus kita tiru, kita harusnya jadi eksportir nomor 1 bahan mentah, tapi juga eksportir nomor 1 karagenan, harusnya seperti itu, dan nilai tambah yang ada di sini akan melompat," kata Jokowi.

Baca juga: Momen Jokowi dan Prabowo Saling Berbalas Pujian di HUT Gerindra

Ia menyebutkan, nilai tambah udang dapat meningkat 27 kali lipat bila diproduksi menjadi chitosan, sedangkan rajungan bertambah 3,2 kali lipat bila diekspor dalam bentuk daging rajungan.

Mantan Wali Kota Solo itu meyakini, hilirisasi industri adalah kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju serta meningkatkan produk domestik bruto.

"Karena proyeksi dampak hilirisasi dari minerba, migas, dan kelautan bisa sampai angka 715 miliar dollar AS dan lapangan kerja yang terbangun bisa 9,6 juta, besar sekali," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com