Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Belum Ada Nama Capres Cawapres Selain Prabowo dan Cak Imin

Kompas.com - 06/02/2023, 01:48 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut hingga saat ini belum terdapat nama selain Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang digadang-gadang menjadi calon presiden (Capres) dan wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Raya.

Meski demikian, Jazilul mengatakan pihaknya belum bisa memastikan Koalisi PKB dan Gerinda bakal mengusung Prabowo dan Cak Imin.

Menurut dia, kedua partai masih dalam proses membahas pasangan bakal capres dan cawapres yang akan dijagokan pada Pemilu mendatang.

"Siapa lagi? Saya enggak lihat nama lain. Enggak lihat nama lain kalau saya secara pribadi, ya," kata Jazilul saat ditemui awak media di gedung DPR-MPR RI, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Dinamika Komunikasi Politik Nasdem: Bertemu Jokowi, Kunjungi Gerindra-PKB dan Mesra dengan Golkar

Jazilul juga membantah ada nama selain Prabowo dan Cak Imin yang berkembang di dalam koalisi.

Ia menyebut penentuan sosok capres dan cawapres berada di tangan Prabowo dan Cak Imin. Hal ini sesuai mandat piagam koalisi.

"Kita tinggal tunggu saja. Karena tidak ada limitnya di situ," tutur Jazilul.

Ketika ditanya apakah PKB akan meninggalkan koalisi jika Cak Imin tidak dipilih sebagai pasangan Prabowo pada pilpres mendatang, Jazilul enggan menjawab.

Baca juga: Muhaimin Minta Kader PKB Ada di Tengah Warga NU, Bukan Hanya Dekat

Menurutnya, jika pertanyaan tersebut dijawab sekarang, maka jawaban yang diberikan akan menjadi ancaman.

Ia kemudian meminta semua pihak mengikuti perjalanan Koalisi Indonesia Raya. Koalisi, kata dia, dibentuk dengan sukarela, bukan ancaman.

"Lihat nanti lah. Masa dijawab sekarang. Kalau sudah kejadian, baru," ujarnya.

"Semua atas kesukarelaan dengan visi misi sama untuk memenangkan di pilpres. Kalau tidak menang, masa diteruskan," tambah Jazilul.

Sebelumnya, sejumlah elite Partai Gerindra sudah berulangkali menyatakan bakal mengusung Prabowo sebagai capres pada 2024.

Sementara itu, Cak Imin menargetkan partainya kembali mendapatkan kursi wakil presiden pada pemilu mendatang.

Pernyataan tersebut Cak Imin sampaikan saat membuka acara Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan PKB di Jakarta, 13 Januari kemarin.

Baca juga: Kunjungi Menhan Turki, Prabowo Tandatangani Rencana Aksi Kerja Sama Pertahanan

Ijtima Ulama Nusantara tersebut kemudian menyepakati bahwa Cak Imin harus didorong sebagai capres atau cawapres pada 2024.

Mereka juga meminta PKB menentukan capres dan cawapres yang akan diusung partai tersebut paling lambat Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com