Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi Sepeda ke Santri hingga Anggota Banser Saat Acara Festival Tradisi Islam Nusantara

Kompas.com - 09/01/2023, 22:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan sejumlah sepeda kepada santri hingga anggota Badan Ansor Serbaguna (Banser) dalam acara Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, Senin (9/1/2023) malam.

Hal itu terjadi ketika Jokowi membacakan sambutan setelah menyaksikan pertunjukan kreasi hadrah nusantara yang ditampilkan para santri serta anggota Banser dan Pagar Nusa.

Baca juga: Jokowi Ajak Umat Islam Jaga dan Lestarikan Kebudayaan Nusantara

Seusai menyapa para hadiri, Jokowi memanggil dua penampil pertunjukan tersebut, yakni seorang perempuan yang melantunkan syair dan seorang lelaki yang bermain gendang.

"Sebelum saya menyampaikan sambutan, saya ingin tadi ada mbak yang melantunkan syair Alfiah Ibnu Malik tolong maju ke depan, maju ke depan," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan juga tadi ada yang paling muda, yang muda yang gendangnya yang paling bagus maju ke depan. Mana tadi yang gendang tadi, yang kecil lho, bukan yang gede," imbuh Jokowi.

Dua orang yang dimaksud Jokowi pun naik ke atas panggung. Jokowi lalu meminta sang perempuan untuk kembali melantunkan syair yang ia bacakan sebelumnya.

"Coba diulang lagi satu bait saja, pendek saja, untuk mengingatkan tadi lho, tadi suaranya kan bagus sekali," kata Jokowi.

Perempuan itu lalu melantunkan syair tersebut dan langsung diganjar hadiah sepeda oleh Jokowi.

Begitu pula dengan lelaki pemain gendang juga mendapat hadiah sepeda, meski ia tidak diminta untuk kembali bermain gendang.

"Kalau yang gendang, gendangnya enggak ada, tapi enggak apa-apa sudah sepeda satu. Biar dicatat namanya dulu, saya enggak bawa sepeda, tapi besok pagi insya Allah sepedanya sudah datang," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

Ia pun melanjutkan sambutannya dengan banyak berbicara mengenai seni dan budaya sebagai media dakwah dan syiar Islam.

Di tengah penuturannya, Jokowi kembali ingin membagikan sepeda. Kali ini, ia meminta pemain hadrah yang merasa usianya paling muda untuk maju ke atas panggung.

'Tantangan' Jokowi itu disambut oleh tiga orang remaja laki-laki yang langsung ditannya siapa nama mereka dan berapa umurnya oleh Jokowi.

Tiga remaja itu rupanya bernama Dian (12 tahun), Aufar (13), dan Adit (12). Jokowi lantas langsung memberikan hadiah sepeda kepada ketiganya.

"12 (tahun), 12 (tahun), yang menang 13 (tahun), silakan turun. Tiga-tiganya dapat sepeda, jangan (protes), saya guyonan saja," ujar Jokowi.

Baca juga: Puji Jokowi Habis-habisan, Luhut: Kepemimpinannya Begitu Hebat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com