Salin Artikel

Jokowi Bagi-bagi Sepeda ke Santri hingga Anggota Banser Saat Acara Festival Tradisi Islam Nusantara

Hal itu terjadi ketika Jokowi membacakan sambutan setelah menyaksikan pertunjukan kreasi hadrah nusantara yang ditampilkan para santri serta anggota Banser dan Pagar Nusa.

Seusai menyapa para hadiri, Jokowi memanggil dua penampil pertunjukan tersebut, yakni seorang perempuan yang melantunkan syair dan seorang lelaki yang bermain gendang.

"Sebelum saya menyampaikan sambutan, saya ingin tadi ada mbak yang melantunkan syair Alfiah Ibnu Malik tolong maju ke depan, maju ke depan," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan juga tadi ada yang paling muda, yang muda yang gendangnya yang paling bagus maju ke depan. Mana tadi yang gendang tadi, yang kecil lho, bukan yang gede," imbuh Jokowi.

Dua orang yang dimaksud Jokowi pun naik ke atas panggung. Jokowi lalu meminta sang perempuan untuk kembali melantunkan syair yang ia bacakan sebelumnya.

"Coba diulang lagi satu bait saja, pendek saja, untuk mengingatkan tadi lho, tadi suaranya kan bagus sekali," kata Jokowi.

Perempuan itu lalu melantunkan syair tersebut dan langsung diganjar hadiah sepeda oleh Jokowi.

Begitu pula dengan lelaki pemain gendang juga mendapat hadiah sepeda, meski ia tidak diminta untuk kembali bermain gendang.

"Kalau yang gendang, gendangnya enggak ada, tapi enggak apa-apa sudah sepeda satu. Biar dicatat namanya dulu, saya enggak bawa sepeda, tapi besok pagi insya Allah sepedanya sudah datang," kata Jokowi.

Ia pun melanjutkan sambutannya dengan banyak berbicara mengenai seni dan budaya sebagai media dakwah dan syiar Islam.

Di tengah penuturannya, Jokowi kembali ingin membagikan sepeda. Kali ini, ia meminta pemain hadrah yang merasa usianya paling muda untuk maju ke atas panggung.

'Tantangan' Jokowi itu disambut oleh tiga orang remaja laki-laki yang langsung ditannya siapa nama mereka dan berapa umurnya oleh Jokowi.

Tiga remaja itu rupanya bernama Dian (12 tahun), Aufar (13), dan Adit (12). Jokowi lantas langsung memberikan hadiah sepeda kepada ketiganya.

"12 (tahun), 12 (tahun), yang menang 13 (tahun), silakan turun. Tiga-tiganya dapat sepeda, jangan (protes), saya guyonan saja," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kembali melanjutkan sambutannya hingga bagian akhir. Namun, sebelum menutup pidatonya, ia kembali ingin membagikan sepeda.

Jokowi lalu bertanya, siapa di antara hadirin yang merupakan anggota Banser dengan usia tertua dan anggota Pagar Nusa dengan usia termuda.

Anggota Banser tertua yang naik ke atas panggung adalah Sudaryono, 51 tahun.

"51 tahun? Kelihatannya 32 gitu. Bener? Nggih, besok sepedanya saya kirim," kata Jokowi kepada Sudaryono.

Sedangkan, anggota Pagar Nusa termuda adalah Laura, 14 tahun. Laura pun mendapat sepeda dari Jokowi.

Seolah belum cukup, Jokowi lalu memberikan kuis dengan hadiah sepeda.

"Sekarang pertanyaan, silakan maju, siapa pun boleh tapi jangan rebutan. Hari Santri Nasional diperingati tanggal berapa? Maju cepat," kata Jokowi.

Seorang santri bernama Muhammad Iqbal Maulana pun maju ke atas panggung dan menjawab bahwa Hari Santri jatuh pada tanggal 22 Oktober. Jawaban itu benar dan Iqbal pun mendapat sepeda dari Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/09/22251671/jokowi-bagi-bagi-sepeda-ke-santri-hingga-anggota-banser-saat-acara-festival

Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke