JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima audiensi jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (3/1/2022).
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berseloroh bahwa silaturahmi ini menandakan kabar baik untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal ini bermula ketika Haedar diminta berjabat tangan dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari oleh wartawan untuk keperluan foto.
"Salaman artinya pemilu jadi, tidak ditunda, tidak ditambah," kata Haedar di hadapan awak media, Selasa siang.
Pantauan Kompas.com, KPU RI diwakili enam orang komisioner, yakni Hasyim, Idham Holik, August Mellaz, Yulianto Sudrajat, Betty Epsilon Idroos, dan Mochamad Afifuddin. Komisioner KPU RI yang tak hadir adalah Parsadaan Harahap.
Sementara itu, sejumlah petinggi PP Muhammadiyah yang hadir di antaranya Haedar, Sekretaris Umum Abdul Mukti, dan Ketua Anwar Abbas.
Hasyim menyebut, pertemuan ini tak lebih dari silaturahmi biasa, sebagaimana KPU RI juga telah berkunjung ke sejumlah lembaga negara dan pemerintahan.
"Pada awal KPU periode 2022-2027, KPU bersilaturahmi kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintahan--presiden, ketua DPR, MPR, DPD, MK, MA, jaksa agung, Kapolri, Panglima TNI, dan menteri-menteri," ujar Hasyim kepada wartawan.
"Sekarang KPU silaturahmi audiensi dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan," imbuhnya.
Hasyim mengaku bahwa permohonan audiensi ini telah mereka sampaikan juga kepada Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Walubi, PGI, KWI, dan Matakin.
"Yang sudah respons awal untuk audiensi adalah PP Muhammdiyah dan PBNU," ujarnya.
Adapun audiensi dengan PBNU dijadwalkan berlangsung besok, Rabu (4/1/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.