Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Tol di Indonesia, Tuai Manfaat Baik untuk Masyarakat

Kompas.com - 30/12/2022, 15:04 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pembangunan jalan tol di Indonesia membawa sejumlah perubahan. Salah satunya adalah perjalanan darat menjadi lebih cepat dan lancar.

Tol Trans-Jawa menjadi contoh kesuksesan pembangunan jalan tol di Indonesia. Jalan tol yang dibangun sejak era kepemimpinan Soeharto dan diselesaikan era Presiden Joko Widodo ini berhasil menghubungkan Pulau Jawa.

Waktu perjalanan dari Merak di Provinsi Banten menuju Probolinggo di Jawa Timur pun dapat dipangkas hingga 8 jam.

Tidak hanya Pulau Jawa, pembangunan jalan tol juga dilakukan di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Indonesia memiliki target pembangunan jalan tol sepanjang 3.538 kilometer (km) hingga 2024. Pada 2022, Indonesia telah memiliki jalan tol yang sudah beroperasi sepanjang 2.541,17 kilometer (km). Dengan demikian, pemerintah masih memiliki target pembangunan jalan tol sepanjang 1.450 km yang harus segera dikerjakan.

Selain itu, jalan tol juga mempunyai sejumlah manfaat dan peraturan baru yang akan diterapkan pada 2023.

Untuk memberikan informasi terkait pembangunan jalan tol di Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kompas.com menghadirkan Visual Interaktif Premium (VIP) dengan judul “Bangun Infrastruktur Darat, Konektivitas Jadi Utama”.

Lewat konten tersebut, masyarakat dapat mengetahui lebih dalam mengenai sejarah, manfaat, sistem pembayaran, dan tips berkendara di jalan tol.

Penasaran dengan konten multimedia yang ditampilkan secara interaktif mengenai jalan tol di Indonesia? Cari tahu jawabannya di VIP bertajuk “Bangun Infrastruktur Darat, Konektivitas Jadi Utama” yang diulas tim Kompas.com melalui tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com