Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sambo Tunjukkan Foto Brigadir J di Kelab Malam, Kamaruddin: Jenderal Tidak "Qualified"!

Kompas.com - 30/12/2022, 14:41 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara keluarga korban pemunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai bukti foto Yosua berada di kelab malam justru akan menjadi bumerang bagi terdakwa Ferdy Sambo.

Menurut dia, foto Yosua di kelab malam membuktikan Ferdy Sambo tak layak menjadi seorang jenderal karena tidak mampu membina ajudannya sendiri.

"Dia menunjukan bahwa jenderal ini tidak qualified! Artinya dia jenderal tapi tidak mampu membina ajudannya, itu yang mau ditunjukan, harusnya kuasa hukum juga malu menunjukan itu," ujar Kamaruddin saat dihubungi melalui telepon, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Pengacara Ferdy Sambo Serahkan 35 Bukti, Salah Satunya Foto Brigadir J di Kelab Malam

Kamaruddin mengatakan, foto tersebut tidak bisa menjadi pembenaran Ferdy Sambo.

Terlebih, kata dia, Sambo telah membunuh nyawa manusia tanpa proses hukum yang diputuskan oleh majelis hakim.

"Tidak bisa, mau seperti apapun orang itu, tidak layak dibunuh di luar perintah undang-undang. Jadi pembunuhan yang dilegalisasi oleh UU atau hukum adalah hanya yang sudah diputus oleh hakim," imbuh dia.

Foto Nofriansyah Yosua Hutabarat berada di kelab malam menjadi barang bukti yang diserahkan pihak Ferdy Sambo dalam sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Foto Nofriansyah Yosua Hutabarat berada di kelab malam menjadi barang bukti yang diserahkan pihak Ferdy Sambo dalam sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).

"Hanya hakim yang berhak menyatakan boleh tidaknya mencabut nyawa seseorang," ucap Kamaruddin.

Dia menilai, barang bukti foto Yosua di kelab malam justru mempertontonkan kekurangan Ferdy Sambo sebagai seorang jenderal bintang dua kepolisian.

"Iya (menunjukan kelemahan), artinya dia jenderal yang belum mampu sehingga bisa-bisanya asisten rumah tangganya, ajudan-ajudannya beredar di kelab malam kan," tutur Kamaruddin.

Baca juga: Herannya Mahfud Sama Sambo: Dulu Terima, Kok Sekarang Gugat?

"Kalau saya jadi jenderal, malu saya sudah bunuh diri di Jepang, saya malu," sambung dia.

Sebelumnya, pengacara terdakwa Ferdy Sambo, Febri Diansyah menyerahkan 35 barang bukti yang dinilai akan meringankan hukuman terdakwa.

Dari 35 alat bukti tersebut, salah satunya merupakan foto Yosua sedang berada di kelab malam bersama teman-temannya.

Terkait kasus ini, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf didakwa secara bersama-sama telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dalam dakwaan jaksa, Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.

Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.

Baca juga: Kenapa Pengacara Ferdy Sambo Serahkan Bukti Foto Brigadir J di Kelab Malam?

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com