Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Hentikan PPKM, Moeldoko: Menkes Masih Minta Waktu

Kompas.com - 22/12/2022, 20:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secepatnya memastikan perubahan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat ditanya soal rencana penghentian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun ini.

"Kemarin memang dalam sidang kabinet Presiden menginginkan kepada Menkes untuk melihat secepatnya bisa itu mengubah kondisi. Tetapi, Pak Menkes masih meminta waktu," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

"Kita lihat nanti akhir tahun seperti apa. Karena ada melalui istilahnya evaluasi apa begitu, nanti kita lihat mudah-mudahan ya awal-awal tahun depan ya bisa," katanya lagi.

Baca juga: Menanti Jokowi Terbitkan Keppres Penghentian PPKM

Saat ditanya lebih lanjut apakah rencana penghentian PPKM ada kaitannya dengan keinginan Presiden Jokowi mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2023, Moeldoko menjelaskan lebih kepada pertimbangan kesehatan.

Moeldoko mengatakan, saat ini Covid-19 sudah tidak lagi menjadi ancaman dari sisi tingkat kematian.

Namun, menurutnya, semuanya tetap perlu ada evaluasi menyeluruh.

"Jenis-jenis penyakit kan dilihat. Misalnya, Demam Berdarah menyebabkan kematian berapa orang, Tuberkolusis berapa orang, begitu juga dengan Covid-19 berapa orang," ujar Moeldoko.

"Dari situ salah satu pertimbangannya, oh ternyata Covid-19 sudah tidak lagi menjadi ancaman yang signifikan dalam konteks mortality-nya. Jadi semuanya akan dilihat secara menyeluruh," katanya lagi.

Baca juga: Wapres: Penghentian PPKM Tunggu Situasi Pandemi Setelah Natal-Tahun Baru

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan isyarat segera menghentikan kebijakan PPKM.

Menurut Jokowi, ada kemungkinan pada akhir 2022 ini pemerintah akan memberhentikan kebijakan PPKM yang sudah berlangsung sejak 2021 lalu.

Hal tersebut mengingat situasi pandemi di Tanah Air yang saat ini terus membaik.

Selain itu, kasus harian Covid-19 pada Selasa (20/12/2022) berada di angka 1.200-an.

"Hari ini, kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Indonesia Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Jokowi Akan Cabut PPKM Akhir Tahun, Epidemiolog: Tunggu Setelah Nataru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com