JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar, kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).
Dia menegaskan, serangan bom bunuh diri tidak menguntungkan siapapun dan justru mencederai nilai kemanusiaan.
Baca juga: Penjagaan Mapolres Tangsel Diperketat Buntut Bom Bunuh Diri Astanaanyar
“Ini aktivitas yang merugikan. Bayangkan jika pelaku dan korbannya adalah keluarga kita,” tegas Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP.
Moeldoko pun menegaskan, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar menyadarkan semua pihak bahwa ideologi yang berlandaskan kekerasan tidak bermanfaat.
Baik untuk perjuangan ideologi itu sendiri maupun bagi kehidupan masyarakat.
“Hentikan segala ideologi kekerasan. Stop aksi bom bunuh diri. Apa untungnya bagi kita? Enggak ada, yang ada cuma merugikan semua,” tegasnya.
Sebelumnya, aksi bom bunuh di Polsek Astanaanyar, kota Bandung, terjadi pada pukul 08.20 WIB Rabu pagi.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Ternyata Eks Napiter Bom Cicendo Berstatus Merah
Pelaku bom bunuh diri menerobos masuk ke tengah apel pagi dengan maksud melakukan serangan.
Hingga siaran pers ini dikeluarkan, serangan bom bunuh diri mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni pelaku bom bunuh diri dan seorang anggota polisi. Sementara dua anggota polisi lainnya luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.