Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Psikologi TNI AL Beri Trauma Healing Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 27/11/2022, 12:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut memberikan trauma healing ke anak-anak yang menjadi korban di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).

Pemberian trauma healing memanfaatkan fasilitas smart truck Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dengan menghibur dan menampilkan tayangan bagi anak-anak serta nonton Piala Dunia.

“Kita semua berharap, program trauma healing yang dikombinasikan dengan smart truck dapat memberikan rasa bahagia dan membantu khususnya bagi anak-anak atas trauma pasca bencana alam yang dihadapi oleh warga Cianjur," ujar salah satu anggota tim psikologi Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut, Lettu Laut Ridyawanti dalam siaran pers Dispenal, Sabtu.

Sejumlah anak di pengungsian juga menyampaikan rasa senangnya atas adanya fasilitas smart truck yang memberikan hiburan di tengah pengungsian.

Baca juga: Air Mata Mulyadi Menetes Ceritakan Detik-detik Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Pasrah...

Salah satunya Aska Nugraha, seorang siswa Sekolah Dasar Pagersari Cianjur yang menyampaikan rasa bahagia bisa melihat tayangan untuk anak-anak.

"Bagus banget bisa nonton film di sini, terima kasih TNI AL, sudah ada di sini membawa smart truck, kita sudah lama tidak nonton film karena gempa," terang dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL dalam penanganan isu kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas.

Ia juga meminta untuk seluruh personel agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Baca juga: 4 Jasad Guru TK Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Satu Orang Dekap Anaknya

“Prajurit Jalasena di manapun berada harus menjaga kepercayaan negara dan bangsa kepada TNI AL, melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara," kata Yudo.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total ada 318 korban meninggal dalam tragedi gempa di Cianjur hingga Sabtu kemarin.

"Hasil pencarian hari ini 18 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," ujar Fajar Setiawan, Deputi III Tanggap Darurat BNPB, dalam keterangan resmi Update Penanganan Gempabumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB pada Sabtu (26/11/2022).

Adapun korban luka sebanyak 7.729 orang, dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.

Untuk korban luka berat yang masih dirawat hingga hari ini mencapai 108 orang.

Sedangkan korban dengan luka ringan yang tertangani, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Akumulasi dari hari pertama, jumlah (warga) yang mengungsi sebanyak 73.693 orang," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com