Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: KAHMI Harus Jadi "Role Model" Penyebaran Informasi yang Menyejukkan

Kompas.com - 25/11/2022, 17:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan agar KAHMI dapat membawa pesan kerukunan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.

"Anggota KAHMI seyogianya menjadi role model dalam penyebaran informasi yang menyejukkan, yang akan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman yang moderat," kata Ma'ruf saat membuka Munas ke-XI KAHMI, Jumat (25/11/2022).

Selain itu, ia juga berpesan agar jangan sampai ada insiden kericuhan atau saling lempar bangku dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Palu.

Ma'ruf Amin mengatakan, munas adalah momentum untuk menunjukkan bahwa KAHMI dapat menjadi model demokrasi yang cerdas, santun, dan matang.

Baca juga: Buka Munas, Wapres Minta KAHMI Jadi Mitra Strategis Pemerintah

"Jangan ada kursi melayang. Kalau kita munas atau mukernas atau apa itu ada kursi melayang itu tidak cerdas, saya kira tidak cerdas itu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin mengapresiasi Munas KAHMI yang mengundang paduan suara GMKI dan GAMKI untuk menyanyikan mars KAHMI.

Menurut Ma'ruf, hal itu menggambarkan ajaran Islam bahwa manusia tetap bersaudara mesti berbeda agama.

"Ini saya kira wujud toleransi, jadi kalau berbeda agama ya sudah kita tetap bersaudara, lakum dinukum waliyadin," kata mantan ketua Majelis Ulama Indonesia itu.

Baca juga: Pesan Wapres kepada Hipmi: Kendalikan Diri Hadapi Perbedaan

Ma'ruf Amin melanjutkan, toleransi juga mesti dipraktikkan di bidang politik dengan menghormati pilihan partai maupun calon presiden orang lain.

"Kalau berbeda partai? Lakum partaiyukum walana partayuna lha iya, sama-sama KAHMI boleh saja berbeda partai. Kalau berbeda capres? Lakum capresyukum walana capresyuna, jadi kita tetap utuh," kata Ma'ruf.

Seperti yang disampaikan Ma'ruf Amin, kericuhan memang kerap terjadi di tengah penyelenggaraan forum musyawarah atau kongres sejumlah organisasi.

Teranyar, kericuhan yang diwarnai adu jotos sempat terjadi pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo, Senin (21/11/2022) lalu.

Baca juga: Wapres Sebut KAHMI Punya Banyak Tokoh Potensial, dari Jusuf Kalla hingga Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com