Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Kepala Daerah Se-Indonesia Beri Dana Hibah ke Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 20:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau bupati, wali kota, dan gubernur di seluruh Indonesia memberikan dana hibah untuk korban terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Bantuan tersebut bisa diberikan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cianjur.

Dananya bisa berasal dari belanja tidak terduga (BTT) yang masih tersisa, yakni lebih kurang Rp 9,9 triliun hingga akhir tahun 2022.

"Kepala daerah, terutama bupati, wali kota, inilah waktunya untuk memberikan bantuan, menunjukkan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana alam ini," kata Tito dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/11/2022).

"Bisa dilakukan melalui mekanisme hibah kepada Pak Bupati melalui BPKAD, badan keuangannya," kata Tito lagi.

Baca juga: BNPB Targetkan Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selesai 7 Hari

Tito mengatakan, dana BTT memang dicadangkan untuk bencana, selain digunakan untuk penanganan inflasi.

Adapun bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk makanan maupun pakaian, melainkan dalam bentuk uang tunai.

"Saya mencatat dalam catatan Kemendagri dari Rp 12 triliun lebih dana BTT 548 daerah provinsi, kabupaten, kota, itu baru terpakai kurang dari Rp 3 triliun. Artinya masih lebih 9,9 triliun. Sekaranglah saatnya kita bergotong-royong kita bersolidaritas," tutur Tito.

Lebih lanjut Tito mengungkapkan, data BTT dari berbagai daerah perlu diberikan meski pemerintah pusat melalui BNPB dan kementerian terkait sudah mengucurkan sejumlah dana.

Sebab, saat ini BTT Kabupaten Cianjur hanya Rp 5 miliar. Sementara itu, BTT di Provinsi Jawa Barat hanya tersisa Rp 20 miliar.

Dana tersebut, kata Tito, tidak cukup untuk penanganan bencana dengan jumlah korban jiwa ratusan jiwa dan ribuan rumah rusak.

Mengacu pada data BNPB pukul 17.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi mencapai 56.362 orang.

Baca juga: Sekjen PAN: Butuh Tenda Darurat untuk Tampung Korban Gempa Cianjur yang Membeludak di RS

 

Dari sisi kerugian materiil, sebanyak 6.570 rumah rusak berat, 2.071 unit rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.

"Saya imbau seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota berikan bantuan hibah Rp 100 juta sudah sangat bermanfaat. Karena ada lima ratus (wilayah yang memberikan bantuan) saja sudah Rp 55 miliar," ujar Tito.

"Alangkah baiknya kalau seluruh daerah Indonesia juga membantu, karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja," kata dia.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022). Gempa dengan magnitudo 5,6 itu mengakibatkan 268 korban meninggal dunia serta 1.083 lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com