Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 48,4 Persen Masyarakat Khawatir Subvarian Baru XBB, tapi Prokes Longgar

Kompas.com - 21/11/2022, 08:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat mengaku masih khawatir terhadap subvarian baru Covid-19 termasuk XBB yang mulai masuk pada 22 Oktober 2022.

Hal ini tecermin dalam survei yang dirilis Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Senin (21/11/2022).

Kekhawatiran tersebut muncul lantaran Covid-19 kembali meningkat pada November 2022. Bahkan, pada 16 November, kasus harian mencapai 8.486 dalam sehari, menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2022.

Kasus ini meningkat dari rata-rata bulan Oktober hanya sekitar 1.000 kasus per hari. Merujuk laman Covid19.go.id, rata-rata kasus baru pada minggu pertama Oktober mencapai 1.735 kasus.

Baca juga: Pemerintah Akan Evaluasi PPKM, Waspadai Lonjakan Kasus di Akhir Tahun

 

Meningkat jadi 2.661 kasus pada minggu terakhir Oktober, lalu menjadi 6.697 kasus pada minggu ketiga November.

"Jajak pendapat Kompas pada 8-10 November merekam, separuh responden merasa khawatir terhadap munculnya subvarian baru dan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia," kata peniliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, dikutip dari Kompas.id, Senin (21/11/2022).

Bahkan, 16,6 persen responden mengaku sangat khawatir terkait munculnya varian baru Covid-19. Adapun 21,6 persen mengaku biasa saja, sebanyak 11,9 persen mengaku tidak khawatir, 1 persen sangat tidak khawatir, dan 0,5 persen tidak tahu.

Tak dibarengi prokes

Kendati separuh responden mengaku khawatir, hal ini nyatanya tidak dibarengi dengan protokol kesehatan.

Agustina menyampaikan, hanya tiga perempat responden yang masih disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga saat ini.

"Sebanyak 10 persen lainnya hanya menerapkan protokol kesehatan di awal pandemi dan ketika terjadi peningkatan kasus saja," ucap Agustina.

Lebih lanjut, bentuk disiplin prokes yang masih paling banyak dilakukan adalah memakai masker. Diikuti oleh mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer secara rutin.

Baca juga: Update 20 November 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 5.172, DKI Jakarta Sumbang 2.373 Kasus

Sedangkan upaya menjaga jarak dan menjauhi kerumunan menjadi yang paling sedikit dilakukan.

"Sisanya sudah tidak melakukan protokol kesehatan apa pun. Bahkan terdapat sebagian besar responden yang mengaku tidak pernah menerapkan protokol kesehatan sejak awal pandemi," jelas Agustina.

Survei ini dikumpulkan melalui telepon pada 8-10 November sehingga sebanyak 512 responden dari 34 provinsi berhasil diwawancarai.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di masing-masing provinsi. Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian lebih kurang 4,33 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com