JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tingi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, resmi berakhir pada Rabu (16/11/2022).
Selama perhelatan akbar ini, cuaca cerah menyelimuti Pulau Dewata yang membuat agenda G20 tersebut berjalan lancar tanpa menemui kendala yang berarti.
Kalancaran tersebut sedikit banyak dikontribusikan oleh personel TNI Angkatan Udara yang melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca, sehari sebelum pelaksanaan, Senin (14/11/2022).
Modifikasi cuaca dilakukan TNI Angkatan Udara yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam operasi teknologi modifikasi cuaca, TNI Angkatan Udara menyiagakan empat pesawat C-212 Cassa dari Skuadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pesawat disiagakan di dua posko teknologi modifikasi cuaca, yaitu satu pesawat di Posko Banyuwangi dan tiga pesawat di Posko Lombok.
Komandan Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Pnb Deharday Nugraha menjelaskan teknologi modifikasi cuaca bertujuan untuk merekayasa cuaca agar tidak terjadi turun hujan di lokasi pelaksanaan KTT G20 Bali.
Baca juga: KTT G20 Usai, Jokowi: Saya Minta Maaf kepada Masyarakat Bali yang Terganggu di Jalanan
Operasi teknologi modifikasi cuaca dilakukan lewat penyemaian garam terhadap awan yang berpotensi terjadinya hujan.
“Apabila kami mendapat informasi adanya gumpalan awan mendekati wilayah kegiatan G20, maka pesawat diterbangkan melakukan TMC, untuk mencegah tidak terjadinya hujan di lokasi G20,” kata Nugraha dalam siaran pers Dispenau, dikutip Kompas.com, Kamis (17/11/2022).
Nugraha mengatakan bahwa setiap pesawat membawa bahan penyamaian hingga 800 kilogram satu kali penyemaian.
Menurut dia, modifikasi ini merupakan cara untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hujan di sekitar wilayah kegiatan G20.
“Mengingat sebagian besar kegiatan G20 berlangsung di luar ruangan (outdoor), maka perlu diantisipasi agar tidak turun hujan di lokasi tersebut,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.