Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deputi Demokrat: Kami dan PKS Tak Mungkin Lepas dari Anies, Surya Paloh Sudah Berkorban Cukup Besar

Kompas.com - 17/11/2022, 11:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, pihaknya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mungkin lepas dari calon presiden (capres) yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem, yakni Anies Baswedan.

Sebab, Demokrat dan PKS adalah simbol perubahan sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat di tahun 2014.

"Partai Demokrat dan PKS adalah simbol perubahan sejak Presiden Jokowi memimpin sejak 2014, sehinga meski sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, tidak mungkin bisa lepas dari Demokrat dan PKS," ujar Syahrial dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Syahrial menyampaikan, platform sebagai agen perubahan dan perbaikan yang dibawa Anies hanya mungkin terwujud jika bersama-sama Demokrat dan PKS.

Baca juga: Menilik Peluang Gibran Dampingi Anies di 2024

Jika berselancar sendiri, apalagi bersekutu dengan status quo, kata Syahrial, misi sebagai agen perubahan dan perbaikan menjadi tidak sinkron.

Bahkan, bisa saja menciptakan keraguan dan kebingungan.

"Menurut saya, Ketua Umum Partai Nasdem Pak Surya Paloh sudah berkorban cukup besar dengan mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024," kata dia.

"Dan secara intensif bersama Demokrat dan PKS menciptakan format koalisi terbaik untuk pilihan rakyat," ujar Syahrial.

Maka dari itu, Syahrial menilai, apabila format dan komunikasi koalisi yang sudah dirancang antara Nasdem, Demokrat, dan PKS diganggu, dampaknya akan buruk di tingkatan akar rumput.

Baca juga: Pengamat: Gibran Tak Butuh Anies untuk Pilkada DKI, tapi Restu Megawati

Dia meminta agar Anies tidak tiba-tiba dianggap bakal berpasangan dengan tokoh tertentu setelah bertemu.

"Jangan karena Anies sedang bertemu dengan Luhut Panjaitan, lantas diamplifikasi bahwa Anies-Luhut cocok dipasangkan. Atau karena Anies ketemu Gibran, lantas diorkestrasi bahwa Anies-Gibran bisa jadi alternatif," kata dia.

Menurut Syahrial, kegenitan politik seperti itu lambat laun bisa menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat.

Adapun Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan yang merupakan eks Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden (capres) 2024.

Nasdem pun menjajaki Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS. Kini, mereka tengah mencari sosok cawapres yang tepat untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com