Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Pernyataan Hasto, Politisi Demokrat: Tunjukan Kurangnya Daya Imajinasi

Kompas.com - 11/11/2022, 20:13 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menganggap Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto minim daya imajinasi.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan terlalu berlebihan jika disandingkan dengan Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir.

“Tanggapan Bung Hasto menunjukan minim atau kurangnya imajinasi yang dimiliki. Tiga serangkai ini mesti dimaknai sebagai semangat secara kontekstual,” ungkap Kamhar pada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Tegaskan Koalisi dengan Demokrat-PKS Tak Kunjung Terbentuk Bukan gara-gara Cawapres, Nasdem: Ini Bukan Dagang Sapi

Menurutnya Soekarno, Hatta dan Sjahrir berupaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Semangat ketiganya itu yang kemudian disematkan pada Anies, AHY, dan Aher sebagai figur perubahan dan perbaikan.

Pasalnya, ia menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo tak mensejahterakan masyarakat.

“Negara kita kaya raya, namun masih banyak kemiskinan, pengangguran naik dan banyak PHK. Pemimpinnya dipilih secara demokratis namun demokrasi dikekang,” paparnya.

Baca juga: Demokrat Yakin Koalisi Perubahan Solid meski Ada Isu PKS Digoda

Apalagi, lanjut dia, masyarakat terus ditakut-takuti dengan narasi resesi pada 2023 yang dibalut kepentingan penundaan Pemilu. Ia menyampaikan situasi saat ini tak ubahnya seperti zaman kolonial.

“Praktik pembodohan dan penjajahan ini yang mesti dilawan,” ucap dia.

Terakhir, Kamhar mengatakan bahwa Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat tak hanya menawarkan soal calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

“Tetapi tatanan baru pasca rezim Presiden Jokowi untuk merapikan ulang republik, menjemput keadilan sosial yang jadi khidmat kita bernegara,” tandasnya.

Baca juga: Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, PDI-P: Enggak Samalah

Adapun Hasto menilai Anies, AHY, Aher tak memiliki daya juang, dan gagasan besar untuk Indonesia sama seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir.

"Aspek semangat dedikasi bagi bangsa negara, kepeloporannya, ide pemikiran bagi bangsa negara, gagasan ajaran bagi bangsa negara, semangat bela negaranya, daya juangnya, kemampuan memberi direction bagi bangsa negara, berbeda," tutur Hasto ditemui di Surabaya, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com