Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, PDI-P: Enggak Samalah

Kompas.com - 11/11/2022, 09:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menolak jika Bung Karno, Bung Hatta, dan Sutan Sjahrir disamakan dengan Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ahmad Heryawan (Aher).

Adapun hal tersebut disampaikan merespons Partai Demokrat yang mengatakan bahwa Anies, AHY, dan Aher sebagai tokoh perubahan bangsa dan menyamakan tiga tokoh tersebut dengan Bung Karno, Bung Hatta, dan Sjahrir.

"Ya enggak samalah. Jauh," kata Hasto ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir

Hasto mengatakan, terdapat sejumlah hal yang berbeda di antara enam tokoh tersebut. Antara lain perbedaan dari aspek dedikasi hingga daya juang.

"Aspek semangat dedikasi bagi bangsa negara, kepeloporannya, ide pemikiran bagi bangsa negara, gagasan ajaran bagi bangsa negara, semangat bela negaranya, daya juangnya, kemampuan memberi direction bagi bangsa negara, berbeda," tegas Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, Anies, AHY, dan Aher sebagai tokoh perubahan bangsa.

Ia lantas menyamakan ketiganya dengan para founding father, yakni Soekarno (Bung Karno), Mohammad Hatta (Bung Hatta), dan Sutan Sjahrir.

“Sejatinya inspirasi Soekarno-Hatta-Sjahrir adalah imajinasi kita untuk merapikan ulang republik, menjemput keadilan sosial yang menjadi khidmat kita bernegara,” ujar Kamhar kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: PAN Bantah Dekati PKS-Demokrat untuk Jegal Anies Maju Pilpres 2024

Narasi menyamakan ketiganya juga tampak dari sebuah video refleksi dari kader Partai Demokrat yang diterima Kompas.com.

Video itu disebarkan dalam momen perayaan Hari Pahlawan.

Kamhar mengungkapkan, Anies, AHY, dan Aher mesti mendapat dukungan untuk membawa perubahan pada 2024.

Menurut dia, ketiganya adalah tokoh sentral gerakan perubahan dan perbaikan.

“Keraguan apa lagi yang masih menahan laju perubahan rezim Presiden Jokowi ini?” kata Kamhar.

“Tak ada alasan dan keraguan sama sekali untuk perubahan, dan perbaikan menuju Indonesia lebih maju, demokratis, adil, dan sejahtera,” ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com