Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-8 Perindo, Hary Tanoe Sanjung Jokowi dan Tegaskan Tak Akan Jadi Oposisi

Kompas.com - 07/11/2022, 19:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, menegaskan bahwa partainya tidak akan menjadi oposisi bagi pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Hary Tanoe ketika dalam perayaan hari ulang tahun ke-8 partainya yang digelar di MNC Center, Jakarta, Senin (7/11/2022).

"Saya ingin menegaskan dalam kesempatan ini kepada kawan-kawan, oleh karenanya positioning Partai Perindo adalah mitra, rekan (bagi) pemerintah," ujar Hary di podium, di mana Presiden RI Joko Widodo juga turut hadir dalam helatan ini.

Baca juga: Hary Tanoe soal Capres Perindo: Ikut Jokowi

Hary beranggapan bahwa sinergi dengan pemerintah hanya bisa dibentuk dengan tidak menjadi oposisi. Menurutnya, hal tersebut bakal membuat kontribusi partai politik terhadap pemerintahan lebih maksimal ketimbang menjadi oposisi.


Ia menambahkan, Perindo merasa perlu mengisi kekurangan yang tidak dapat ditambal partai-partai politik lain "untuk kemajuan Indonesia".

"Sekali lagi saya tegaskan Partai Perindo tidak akan menjadi partai oposisi. Ini saya tegaskan kedua kalinya," ucapnya.

Baca juga: Adu Komentar Mahfud dan Hary Tanoe Imbas Analog Switch Off

"Artinya, Partai Perindo bersama Pak Jokowi," tegas Hary disambut pekik "setuju" dari kader Perindo.

Hary juga berulang kali menyanjung Jokowi dalam forum ini. Ia menyinggung karier politik Jokowi yang tak pernah tersentuh kekalahan sejak jadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga dua periode kuris RI 1.

Dalam pantun penutup pidatonya pun, Hary masih memuji-muji Jokowi.

"Indonesia negara besar. Memilki musim hujan dan kemarau. Pak Jokowi presiden yang pintar. Partai Perindo ikut arahan beliau," pungkasnya disusul gemuruh tepuk tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com