Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Hadiri 3 KTT Internasional pada Pertengahan November, Ini Rinciannya

Kompas.com - 04/11/2022, 13:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menghadiri sejumlah agenda konferensi tingkat tinggi (KTT) internasional pada pertengahan November ini.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, agenda yang akan dihadiri Presiden yakni KTT ASEAN di Phnom Penh (Kamboja) pada 10-13 November, lalu KTT G20 di Bali pada 14-16 November dan KTT APEC di Bangkok (Thailand) pada 17 November.

"Rangkaiannya nanti ke KTT ASEAN, terus Bapak kembali lagi ke Bali mengadakan agenda G20 pada 14,15,16 November," ujar Heru usai meresmikan Rumah Digital Disabilitas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Kunker ke Mojokerto, Jokowi Akan Tinjau Pabrik Bioetanol dan Kebun Tebu

Setelah itu, Presiden Jokowi akan ke Solo untuk meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed yang merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ).

Menurut Heru, Pangeran MBZ akan ikut menghadiri peresmian masjid tersebut.

Setelah dari Solo, Jokowi akan ke Bangkok untuk menghadiri KTT APEC.

"Dan setelah itu kembali. Jadi rangkaian itu mulai sampai dengan 16-17 Bapak Presiden ada rangkaian kegiatan," tambah Heru.

Padatnya jadwal pertemuan bilateral

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, ada 18 pemimpin dunia yang akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di sela-sela KTT G20 pada November 2022 mendatang.

Termasuk salah satunya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"Untuk bilateral sejauh ini sudah, saya lupa datanya, tapi sekitar 18-20 (pemimpin)," kata Retno Marsudi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Mengadu ke Jokowi, Anak Iwan Boedi: Almarhum Korban Manusia Serakah dan Tak Punya Nurani

"Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika (Serikat)," ujar Retno Marsudi.

Menurutnya, banyak pemimpin negara yang antre untuk menemui Jokowi menandakan antusiasme dan harapan mereka terhadap KTT G20 sangat tinggi.

Sementara itu, Retno Marsudi mengaku belum bisa memastikan pertemuan antara Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin karena masih menunggu dinamika yang terjadi.

"Kita belum tahu, kita masih menunggu. Bilateral sudah 18 tadi, Amerika terjadwal. Sekali lagi, semua sedang bergerak tetapi gambarannya insya Allah akan baik," ujar Retno.

Baca juga: Jokowi ke Jatim Saat Ada Demo 411, Ini Penjelasan Istana

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengatur jadwal pertemuan bilateral tersebut supaya tidak mengganggu jalannya rangkaian KTT G20.

Retno Marsudi mengungkapkan, jika pertemuan bilateral tak terlaksana di KTT G20, maka pertemuan juga dapat digelar di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh atau KTT APEC di Bangkok yang berlangsung sebelum dan setelah KTT G20.

"Kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN beberapa, oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN. Demikian juga, kalau di APEC kita ketemunya di APEC," kata Retno.

Baca juga: Turun Tangan Jokowi untuk Proyek LRT Jakarta..

Namun, Retno Marsudi menegaskan, pihaknya akan berusaha mengakomodasi pertemuan antara para pemimpin dunia dengan Jokowi.

"Prinsipnya, presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," kata Retno Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com