Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Nilai Munculnya Relawan Anies-AHY dan Baliho Anies-Aher Tunjukkan Koalisi Perubahan Dinantikan

Kompas.com - 03/11/2022, 16:02 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai masyarakat berharap koalisi perubahan segera terbentuk.

Menurutnya, hal itu nampak dari munculnya baliho Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan, serta kemunculan relawan Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Merupakan salah satu tanda banyak masyarakat yang punya harapan besar ke koalisi perubahan. Jadi, di mana-mana wajah tokoh-tokoh koalisi perubahan mulai dimunculkan oleh masyarakat,” ujar Renanda dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Diketahui, koalisi tersebut tengah dijajaki oleh Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

Namun, hingga kini ketiga partai politik (parpol) tersebut belum menemukan titik kesepakatan.

Baca juga: Soal Kemunculan Baliho Anies-Aher, Demokrat: Sudah Bermunculan Relawan Anies-AHY

Renanda mengatakan, dukungan masyarakat itu juga ditunjukkan dengan munculnya deklarasi Anies-AHY di berbagai wilayah.

“Bahkan, sudah sampai Pontianak, Kalimantan Barat, Ambon, Maluku, bukan hanya kota-kota besar di Jawa dan Sumatera,” katanya.

Ia menilai gerakan pemasangan baliho dan deklarasi relawan itu menunjukan keinginan terwujudnya koalisi perubahan tak hanya menjadi harapan para elit parpol.

Namun, juga menjadi keinginan oleh masyarakat di akar rumput.

“Masyarakat banyak berharap koalisi perubahan bisa segera diwujudkan. Ini tentu semakin menguatkan motivasi kami untuk terus konsisten bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” ujar Renanda.

Baca juga: Elektabilitas di Kalangan Gen Z Meningkat, Demokrat: Kepengurusan Hampir 50 Persen Anak Muda

Diketahui, bangun koalisi Demokrat-Nasdem-PKS belum terwujud hingga kini.

Salah satu yang masih dibahas adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Partai Nasdem mengusulkan agar cawapres dipilih dari figur non parpol.

Sementara itu, PKS ingin mengusung Ahmad Heryawan karena dinilai telah berpengalaman sebagai mantan Gubernur Jawa Barat.

Di sisi lain, Partai Demokrat ingin AHY mendampingi Anies. Sebab, keduanya dinilai punya chemistry yang kuat, dan menjadi figur perubahan dan perbaikan.

Baca juga: Ajak Relawannya Bantu Partai Nasdem, Anies: PKS-Demokrat Sedang Berproses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com