Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dens Saputra
Dosen

Menulis adalah seni berbicara

Suffragette: Simbol Puan Masih Berjuang

Kompas.com - 27/10/2022, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KISAH perjuangan perempuan pada abad ke-20 diilustrasikan secara menarik melalui film Stuffragette. Film ini disutradarai seorang perempuan bernama Sarah Gavron berlatar belakang perjuangan kaum feminis di Inggris tahun 1912.

Saat itu dominasi laki-laki sangat kuat dan film ini menunjukan bagaimana sulitnya perempuan menembus tembok patriarki Inggris.

Film ini diperankan oleh Carey Mulligan sebagai Maud Watts yang merupakan pejuang feminis dari kalangan lapisan bawah atau kelas pekerja.

Maud Watts menampilkan pembagian waktu untuk keluarga dan pekerja laundry. Upah pekerja yang rendah, sedangkan jam kerja lebih dibandingkan laki-laki, ditambah lagi dalam kondisi hamil perempuan tetap harus datang bekerja.

Fenomena ini yang membuat Maud Watts untuk melakukan perlawanan agar aspirasi perempuan dapat didengarkan.

Puncak perjuangan Maud Watts ketika pagelaran lomba pacuan kuda yang dihadiri oleh banyak orang termasuk menteri dan raja. Momen itu dimanfaatkan oleh gerakan feminis untuk menyampaikan aspirasinya.

Aspirasi feminis itu dibayar dengan tewasnya Maud Watts setelah ditabarak kuda ketika ia berusaha masuk ke dalam arena pacuan dan menyampaikan aspirasi.

Kematian Maud Watts menjadi pemantik pergerakan kaum feminis tidak hanya di London, tetapi juga dunia.

Perjuangan perempuan tidak terlepas dari perlakuan diskriminasi patriarki. Perjuangan untuk mendapat kebebasan dilakukan dengan berbagai cara, bahkan menelan nyawa.

Esensi perjuangan perempuan terletak pada kesetaraan hak dan akses. Akses dalam bidang politik, akses ekonomi, akses sosial, dan bahkan akses terhadap budaya yang memang selama ini menempatkan perempuan sebagai subordinat laki-laki.

Kesempatan kesetaraan ini harus diperjuangkan tanpa pandang fisik atau jenis kelamin. Justru karena perjuangan-perjuangan perempuan pada masa lalau, hasilnya bisa dinikmati sekarang.

Hak dan kewajiban perempuan tidak hanya diakui laki-laki, melainkan oleh negara melalui konstitusi. Sehingga saat ini tidak perlu ada lagi model diskriminasi terhadap perempuan dalam berbagai bentuk.

Puan dan Politik

Tidak bisa disangka jika perempuan harus masuk dalam lingkaran politik agar aspirasi mereka bisa didengarkan.

Meskipun politik selalu memberikan fakta buruk, tetapi hal itu tetap harus dihadapi oleh perempuan.

Saat ini kita lihat bahwa tidak sedikit perempuan yang menduduki kursi-kursi strategis, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Sebenarnya pengakuan konstitusi terhadap perempuan sudah memberikan angin segar agar perempuan mampu memberikan gagasan atau aspirasi mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Kita tidak bisa mengasumsikan lagi jika dunia politik adalah drama yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Tidak ada lagi saling tarung otot sebagai simbol kelaki-lakian.

Politik telah diorientasikan kepada argumentasi logis dan konstruktif. Perempuan bisa masuk pada lingkaran ini karena meja politik tidak untuk saling adu jotos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com