Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Pemilihnya Mayoritas Beralih ke Ridwan Kamil

Kompas.com - 26/10/2022, 08:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung Ganjar Pranowo akan mengalihkan dukungan mereka ke sejumlah tokoh seandainya Gubernur Jawa Tengah itu urung maju ke panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022), sebagian besar atau 16,6 persen pemilih Ganjar akan mengubah pilihan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Geser Prabowo di Urutan Pertama

Lalu, sebagian lainnya yakni 15,5 persen pendukung Ganjar akan mengalihkan dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sedangkan 12 persen akan beralih mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu, 5,3 persen pendukung Ganjar akan mengubah pilihannya ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan 3,5 persen lainnya akan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Adapun dalam survei yang sama, Ganjar menempati urutan pertama sebagai tokoh yang paling banyak dipilih sebagai calon presiden (capres). Elektabilitasnya mencapai 23,2 persen.

Angka ini meningkat dari survei periode Juni 2022 yang mencatatkan elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen.

Politisi PDI Perjuangan itu berhasil mengungguli dua nama yang digadang-gadang menjadi pesaingnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo sebesar 17,6 persen. Angka ini merosot tajam dari survei periode sebelumnya yang mana elektabilitas Prabowo menyentuh angka 25,3 persen.

Sementara, elektabitas Anies dalam survei terbaru ini berada di urutan ketiga yakni 16,5 persen. Angka ini meningkat dari periode sebelumnya di mana Anies mencatatkan elektabilitas 12,6 persen.

KOMPAS Survei Litbang Kompas Oktober 2022 - Elektabilitas Tokoh Layak Cawapres

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Ridwan Kamil dan Anies Paling Banyak Dipilih sebagai Cawapres Ganjar

Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com