Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Resmikan Sekber Koalisi dengan PKB, Gerindra: Kita Cari Hari Baik

Kompas.com - 24/10/2022, 12:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, pihaknya segera meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Gerindra-PKB.

Adapun Sekber tersebut digunakan Koalisi Gerindra-PKB untuk tempat berkumpul dalam menghadapi Pemilu 2024.

Peresmian Sekber, kata Dasco, akan dikonsultasikan terlebih dulu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Tentunya sebagai orang timur, kita akan cari hari yang baik, tanggal yang baik untuk peresmian sekretariat tersebut," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Nasdem Sebut Ada Elite yang Coba Jauhkan Anies dari Jokowi, Gerindra Minta Tak Saling Curiga

Menurut dia, koalisi sudah menyiapkan pembangunan gedung Sekber.

Namun, gedung Sekber yang berada di kawasan Jakarta Pusat itu disebut masih dalam tahap renovasi.

"Pada saat tahap sekarang, sudah siap untuk digunakan dua partai ini. Sehingga dalam waktu dekat apa yang diharapkan oleh Cak Imin juga menjadi harapan kami untuk segera dapat kita resmikan dan segera berfungsi," ujar dia.

Dasco memastikan, peresmian Sekber dihadiri oleh kedua partai baik Gerindra maupun PKB.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan bahwa koalisi PKB-Gerindra segera meresmikan Sekber.

Peresmian Kantor Sekber di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu dimaksudkan sebagai langkah awal pemenangan menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024).

Meskipun, kedua partai belum mendeklarasikan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Nasihat Kyai di Jabar untuk Gerindra: Niatkan Hati Jadi Pemimpin untuk Kebenaran, Bukan Kemunkaran

"Kita akan mulai dengan peresmian Sekber PKB-Gerindra dalam waktu dekat di Menteng, Jakarta Pusat," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Cak Imin melanjutkan, agenda koalisi berikutnya adalah deklarasi capres dan cawapres.

Menurut dia, deklarasi itu akan dilakukan setelah komunikasi koalisi PKB-Gerindra dengan partai lain berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com