JAKARTA, KOMPAS.com - Ferdy Sambo sempat memanggil Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menggunakan handy talkie (HT) untuk naik ke lantai 3 di rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, sebelum membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sambo menanyakan kesediaan Bripka RR untuk membunuh Brigadir J.
Awalnya, Sambo bertanya kepada Bripka RR mengenai kejadian yang terjadi di Magelang antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Namun, Bripka RR mengaku tidak tahu perihal kejadian di Magelang.
Baca juga: Ucapan Terima Kasih dan Amplop Berisi Rp 2 Miliar dari Putri Candrawathi usai Yosua Tewas
Sambo menyebut bahwa Putri Candrawathi, yang merupakan istrinya, dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang.
"Ferdy Sambo berkata, 'ibu sudah dilecehkan oleh Yosua'. Ferdy Sambo meminta kepada Ricky Rizal Wibowo dengan berkata, 'kamu berani enggak tembak dia (Yosua)?'," ujar Jaksa Penuntut Umum di dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Akan tetapi, Bripka RR menolak permintaan Sambo itu. Bripka RR mengaku tidak kuat mental untuk menembak Brigadir J.
Baca juga: Putri Menangis dan Cerita Yosua Berbuat Kurang Ajar di Kamar Tidur, Sambo Naik Pitam
Mendengar jawaban Bripka RR, Sambo memakluminya.
"Ferdy Sambo mengatakan kepada Ricky Rizal, 'tidak apa-apa, tapi kalau dia melawan, kamu backup saya di Duren Tiga'," tutur Jaksa.
Selanjutnya, Bripka RR tidak membantah perintah Ferdy Sambo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.