Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Airlangga Hartarto, Puan: Kita Harus Bersama Membangun Bangsa

Kompas.com - 08/10/2022, 12:04 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan bahwa partainya butuh kolaborasi bersama Partai Golkar untuk membangun bangsa.

Hal itu disampaikannya saat bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).

“Bahwa sebagai partai yang sama-sama sudah mengarungi asam, garam, pasang, surut dinamika bangsa dan negara, kami memahami dan menyepakati harus bisa bersama-sama membangun bangsa dan negara,” kata Puan kepada wartawan.

Baca juga: Bertemu Puan di Monas, Airlangga: Persaingan Pilpres Itu Biasa

Ia menilai, saat ini Indonesia tengah dibayangi berbagai persoalan akibat pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.

Oleh karena itu, PDI-P perlu menyamakan persepsi dengan Partai Golkar untuk sama-sama menjaga stabilitas ekonomi jelang Pemilu 2024.

“Karena yang paling penting itu bukan hanya saat terjadinya perhelatan Pemilu 2024, namun yang juga penting pasca-perhelatan 2024,” ujar Puan.

“Bagaimana kita tetap menjaga situasi menjadi lebih kondusif, situasi tetap lebih baik, dan rakyat pun tidak dirugikan,” imbuh dia.

Baca juga: Bertemu Puan di Monas, Airlangga: Dibangun Bung Karno, Diresmikan Pak Harto

Terakhir, ia mengaku telah sepakat dengan Airlangga untuk mengetahui kapan waktunya berkontestasi dan berkolaborasi.

“Kami menyepakati bahwa harus paham kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding, karena semata-mata itu adalah untuk kesejahteraan rakyat,” tutur Puan.

Sebelumnya, Airlngga mengungkapkan, Partai Golkar dan PDI-P punya sejarah kolaborasi yang panjang.

Baca juga: Puan Bertemu Airlangga di Monas Hari Ini, Ketum Parpol Keempat Dalam Safari Politiknya

Airlangga menjelaskan, kedua partai politik (parpol) sama-sama memperjuangkan demokrasi.

Bahkan, hingga saat ini Golkar dan PDI-P terus berkolaborasi sebagai parpol koalisi pemerintah.

Airlangga juga menyatakan berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan bersama PDI-P.

“Untuk melanjutkan pembangunan harus ada unsur partai politik terbesar di Indonesia, yaitu PDI-P dan Golkar,” kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com