Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Wajah Cemberut Puan Pengaruhi Persepsi Publik, Pengamat: Gesturnya Masih Elite

Kompas.com - 28/09/2022, 11:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengingatkan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bahwa gestur seseorang di hadapan publik mempengaruhi persepsi publik terhadapnya.

Demikian juga saat Puan terlihat cemberut membagi-bagikan kaus kepada warga. 

"Ketika Mba Puan di-bully gara-gara wajahnya cemberut, tentu berpengaruh pada persepsi publik bahwa Mba Puan ini kurang murah senyum. Gesturnya masih elite. Itu adalah persepsi publik sebenarnya secara umum. Karena ini juga akan menjadi variabel penting yang akan membuat preferensi pilihan politik seseorang," ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Video Puan yang cemberut saat membagikan kaus di tengah keramaian viral di media sosial. Ia bahkan terlihat melempar-lempar kaus kepada warga.

Baca juga: Video Viral Puan Lempar-lempar Kaus ke Warga Sambil Cemberut, PDI-P Beri Penjelasan

Menurut Adi, politik di Indonesia adalah bagaimana seorang elite menunjukkan persepsi dan komunikasi politik ke publik.

Pemilih di Indonesia, kata dia, lebih suka menilai seorang calon pemimpin dari tampilan dan personifikasinya.

Menurut dia, publik lebih suka dengan calon presiden yang sederhana, merakyat, dan murah senyum.

"Terlepas itu misalnya didesain, tetapi yang jelas tampilan ke publiknya, tampilan ke permukaannya itu adalah ya harus kelihatan humble," ujar dia.

Soal video tersebut, Adi menilai, publik kini melihat Puan sebagai sosok yang tidak murah senyum.

"Menurut saya memang harus jadi catatan penting dan PR bahwa seorang calon pemimpin di 2024 khususnya ya harus mereka yang kelihatan humble, sederhana, murah senyum dan itu yang disukai oleh publik," kata Adi.

Baca juga: Aksi Kontroversial Puan Maharani, dari Lempar-lempar Kaus Sambil Cemberut, hingga Menanam Padi Saat Hujan

Meski begitu, kata Adi, komentar pedas dari netizen kepada Puan tidak akan bertahan lama.

Apalagi, kata Adi, 65 persen masyarakat Indonesia berada di kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah.

Mereka mungkin saja tidak melihat sesuatu yang terjadi di media sosial.

Bagi masyarakat, hal yang terpenting adalah seberapa sering pemimpin mengunjungi mereka untuk memberikan bantuan.

Oleh karena itu, Adi menyarankan Puan agar terus turun ke rakyat demi mendongkrak elektabilitasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com