Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Berharap Pesawat TNI Jatuh Tidak Terulang Lagi di Masa Depan

Kompas.com - 08/09/2022, 14:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, pihaknya bersedih dengan kejadian pesawat latih jenis Bonanza G-36 T-2503 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang jatuh.

Abdul berharap kejadian pesawat TNI jatuh tidak terulang kembali.

"Yang pasti kita ikut bersedih. Dan mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depan," ujar Abdul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Kerangka Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan

Abdul menjelaskan, jatuhnya pesawat sebenarnya di luar kehendak manusia. Pasalnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pesawat jatuh.

"Bahwa pesawat sudah dinyatakan layak terbang, kemudian sudah segala macam, memang SOP di tentara seperti itu. Mereka ketat sekali. Kalau tidak layak terbang mereka enggak akan terbangkan," tuturnya.

Baca juga: Belum Ditemukan, Ini Identitas 2 Penerbang Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

Ditemui terpisah, anggota Komisi I DPR Dave Laksono mempertanyakan kenapa kejadian pesawat TNI jatuh terus terjadi berulang kali.

Diketahui, sebelum pesawat latih TNI AL jatuh, ada kejadian jatuhnya pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah, pada Juli 2022.

"Kita kan dalam kondisi damai dan tidak berperang dengan siapapun. Nah ini pesawat terus berjatuhan? Bagaimana kita dalam keadaan perang, nah kenapa?" kata Dave.

Baca juga: Kerangka Pesawat TNI AL yang Jatuh Ditemukan, Nasib 2 Penerbang Belum Bisa Dipastikan

Dave menilai, perlu ada reformasi dalam SOP tentang penggunaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), baik itu pesawat, kapal angkatan laut, kapal selam, hingga tank.

Menurutnya, sejauh ini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah terus mendorong melakukan perbaikan.

"Kalau kondisi TNI tidak dalam kondisi siaga dan peralatan tempur tidak dalam kondisi prima, ya sulit kita untuk menjaga kedaulatan dan kewibawaan kita. Kita harus ada sikap yang tegas dan jelas untuk mendukung TNI, khususnya untuk bisa melalukan operasi militer dengan peralatan tempur prima," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com