Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Batal Terima Safari Politik ke Puan, Golkar Ungkap Alasannya

Kompas.com - 06/09/2022, 19:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sambil jalan sehat pada Sabtu (3/9/2022) batal dilaksanakan.

Nurul mengungkapkan alasan kenapa Airlangga tidak jadi menerima safari politik dari PDI-P itu

"Masalah waktu kayak kemarin dengan Ibu Puan ditunda karena ada kesibukan yang berbeda begitu ya," ujar Nurul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Teratas, Diikuti Golkar, Gerindra, dan Demokrat

Nurul menepis jika ada faktor politis di balik batalnya pertemuan tersebut.

Kemudian, Nurul menyebut Golkar juga terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain.

Nissi Elizabeth Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuan partainya dengan PDI-P pada Minggu (4/9/2022), sulit diartikan sudah berkoalisi

"Iya insyaallah komunikasi politik itu terus berjalan ya. Jadi dengan parpol lain kami masih akan melakukan pertemuan-pertemuan," tuturnya.

Baca juga: Kabar Suharso Diberhentikan dari Ketum, Golkar Tunggu Kepastian PPP untuk Kelanjutan KIB

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, Airlangga Hartarto akan menerima safari politik Puan Maharani.

Pertemuan kedua tokoh partai itu dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/9/2022).

Doli menuturkan, pertemuan itu juga turut mengagendakan jalan sehat di pagi hari.

"Rencananya begitu (tanggal 3 September 2022)," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Disinggung soal akankah pertemuan ini membahas nama Puan yang masuk dalam bursa calon presiden (capres) Partai Amanat Nasional, Doli tak menjawab tegas.

"Ya (pertemuan) silaturahmi saja," imbuh Doli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com