Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pinjaman dari Bank Jangan Sekali-kali Dibelikan Barang Kemewahan

Kompas.com - 31/08/2022, 13:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para pelaku usaha kecil mikro dan menengan (UMKM) tidak menggunakan pinjaman modal dari bank untuk membeli barang-barang mewah.

Menurut presiden, pinjaman dari bank harus sepenuhnya digunakan untuk modal investasi.

"Sekali-kali jangan dipakai yang namanya uang bank itu untuk beli barang-barang kenikmatan dan kemewaan seperti itu. Enggak. Harus semuanya untuk modal kerja, semuanya untuk modal investasi semuanya untuk modal usaha 100 persen dipakai," ujar Jokowi usai menyerahkan 2.700 nomor induk berusaha (NIB) untuk pemilik UMKM di Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Pesan Jokowi ke UMKM: Pinjam Modal ke Bank untuk Beli Mobil Senangnya Hanya 6 Bulan...

Kepala Negara mengingatkan, saat meminjam modal ke bank, berarti ada uang bank yang harus dikembalikan.

Pengembalian dilakukan secara mencicil setiap bulan.

Kemudian, apabila dari hasil perhitungan ternyata keuntungan usaha belum bisa digunakan untuk mencicil pinjaman modal, Jokowi menyarankan untuk tidak usah meminjam.

"Kalau hitung kira-kira enggak masuk enggak usah pinjam. Dihitung masih untung bisa ngangsur silahkan pinjam dan kalau sudah pinjam hati-hati pinjam dapat Rp 50 juta jangan sekali-sekali separuhnya untuk beli sepeda motor atau pinjam Rp 200 juta, yang 100 jutanya untuk beli mobil," kata Jokowi.

Menurut Presiden, jika usaha sudah membuahkan keuntungan baru bisa dipergunakan untuk menabung dan membeli berbagai kebutuhan .

"Kalau dapat keuntungan sisihkan, tabung. Wah pingin beli mobil sisihkan sebulan, untung Rp 2 juta sisihkan, untung Rp 3 juta sisihkan, untung Rp 4 juta sisihkan. Kalau cukup silahkan mau beli mobil silahkan tapi jangan pakai yang namanya pinjaman pokok bank itu dipakai untuk beli mobil di sepeda motor atawhu beli TV atau beli yang lain-lain. Endak. Saya titip itu aja," kata Kepala Negara.

Baca juga: Jelaskan Pentingnya Miliki NIB Bagi UMKM, Jokowi: Bisa Akses Modal ke Bank

Jokowi kemudian menceritakan pengalaman teman-temannya dulu saat masih menjadi pemilik UMKM.

Saat itu, rekan-rekannya banyak yang jatuh merugi karena keliru saat menghitung pinjaman ke bank beserta bunganya.

Terlebih, rekan-rekannya banyak yang memanfaatkan pinjaman untuk membeli mobil baru.

"Karena teman-teman saya dulu, saat saya masih UMKM banyak yang jatuh dan enggak bisa bangun karena keliru menghitung kemudian pinjam untuk beli mobil. Senangnya hanya 6 bulan," ujar Jokowi.

"Beli mobil senangnya hanya 6 bulan. (Lalu) enggak bisa nyicil bank, enggak bisa nyicil ke dealer. Ya mobilnya diambil banknya juga bermasalah. Jangan seperti itu, sekali lagi gunakan pinjaman bank itu untuk semuanya total modal usaha, modal kerja, modal investasi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com