Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disebut Lihai Mainkan Suasana Kebatinan Pendukung Jokowi

Kompas.com - 15/08/2022, 12:43 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cerdik memanfaatkan perasaan pendukung Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, dalam pidato politiknya saat menyatakan untuk maju sebagai calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo selalu memuji Jokowi.

“Prabowo lihai memainkan suasana kebatinan loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” sebut Ari pada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Selama ini pendukung mantan Wali Kota Solo itu mengira tonggak kepemimpinan bakal diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Prabowo Puja-puji Jokowi, Pengamat: Lihai Lihat Situasi, Ganjar Belum dapat Tiket Capres

Namun, situasi itu tak mudah tercapai karena Ganjar belum menyatakan bakal menjadi capres serta tak kunjung dipilih oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Ia sadar, pendukung Jokowi belum mendapat kepastian tiket pencapresan Ganjar Pranowo (dari PDI-P),” ungkap dia.

Dalam pandangan Ari, wajar jika Prabowo terus memberi pujian pada Jokowi.

Sebab, restu mantan Gubernur DKI Jakarta itu dibutuhkan oleh semua kandidat capres didalam koalisi pemerintahan.

“Jokowi masih menjadi faktor endorse politik yang besar sehingga siapapun calon presiden yang ingin running di Pilpres 2024 butuh dukungannya,” katanya.

Baca juga: Jejak Prabowo di Tiga Pemilu Presiden: 2009, 2014, dan 2019

Di sisi lain, lanjut dia, Prabowo adalah figur yang mumpuni untuk dipilih Jokowi sebagai penerusnya.

Sebab mantan rival politik Jokowi itu telah berubah sikap.

“Jokowi mampu mengubah mindset dari Prabowo yang selama ini rival politik abadi menjadi pengagum langkah kebijakannya,” pungkas dia.

Adapun Prabowo telah menyatakan menjadi capres Partai Gerindra untuk ketiga kalinya dalam Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkannya setelah mendengar aspirasi 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra dalam Rapimnas yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Ketimbang Cak Imin, Khofifah Dinilai Lebih Cocok Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Sementara itu Jokowi telah mempersilahkan Prabowo untuk mengikuti kontestasi elektoral itu.

“Enggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang (datang) ke saya untuk menyampikan itu kemudian saya bilang tidak, enggak bisa,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat pekan lalu.

Saat ini hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukan ada tiga tokoh dengan elektabilitas capres tertinggi.

Ketiganya adalah Prabowo, Ganjar dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com