Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin-Prabowo Daftar Bareng ke KPU, PKB: Soft Launching, Kita Sepakat Koalisi

Kompas.com - 08/08/2022, 13:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, rencana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendaftar bersama masing-masing parpol ke KPU, menunjukkan bahwa hubungan keduanya kian solid.

Menurut dia, hal ini juga dapat dibaca sebagai soft launching pengumuman koalisi PKB-Gerindra. Selain juga, ia mengklaim, soft launching keduanya berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Ini soft launching lah. Yang jelas kita sepakat berkoalisi, capres-cawapres dari internal partai dan Gus Muhaimin dan Pak Prabowo adalah dua kader terbaik di masing-masing partai," ucap Jazilul dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Sore Ini, Prabowo-Cak Imin Akan Longmarch Daftarkan Gerindra-PKB ke KPU

Kendati demikian, soal siapa calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan diusung, hal itu diakui akan dibicarakan ke depan oleh koalisi PKB-Gerindra.

Ia menyatakan, saat ini yang paling penting bagi kedua partai adalah mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu terlebih dulu.

"Sekarang daftar dulu, mohon doa semuanya semoga lancar dan sukses," ungkap anggota Komisi III DPR itu.

Menurut rencana, Prabowo dan Cak Imin akan berjalan menuju Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, dari Masjid Sunda Kelapa, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Partai Republiku Indonesia, Hanura, dan PKB-Gerindra Bakal Daftar Pemilu Hari Ini

Selain PKB-Gerindra, ada pula Partai Hanura dan Partai Republiku yang akan mendaftar ke KPU hari ini.

Hubungan PKB dan Gerindra belakangan memang semakin erat. Keduanya menunjukkan bahwa peluang koalisi semakin terbuka dan tinggal menunggu waktu.

Bahkan, Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda menyebut keduanya bakan menyampaikan pernyataan kerja sama politik kedua partai sore ini, usai pendaftaran parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com