JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan bahwa keterangan Bharada E, salah satu ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, sangat penting dalam mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Sambo, 8 Juli lalu.
Komnas HAM memanggil semua ajudan Sambo yang kini berjumlah tujuh orang hari ini, Selasa (26/7/2022), untuk diperiksa. Namun, hingga berita ini disusun, Bharada E dan satu ajudan lain belum memenuhi panggilan.
Taufan menegaskan, mereka, termasuk Bharada E, tak dapat mangkir dari pemanggilan.
"Komnas HAM sangat berkepentingan mendapatkan keterangan langsung dengan Bharada E. Kami mengupayakan dan meminta supaya (hadir pemeriksaan) hari ini. Kami akan cek dulu kenapa masalahnya belum datang," jelas Taufan kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Bharada E Belum Penuhi Panggilan Komnas HAM
Taufan mengatakan, Komnas HAM telah memperoleh komitmen dari Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto bahwa tujuh ajudan itu bakal dihadirkan dalam pemeriksaan.
Ia melanjutkan, seandainya Bharada E dan satu ajudan lain tetap mangkir pemeriksaan hari ini, mereka bakal tetap diperiksa besok.
"Kami akan minta secara resmi maupun komunikasi langsung karena sangat penting keterangan informasi dari mereka, khususnya Bharada E," ungkap Taufan.
Taufan berujar, lima ajudan yang telah hadir ke Komnas HAM langsung ditempatkan dalam ruangan terpisah untuk diperiksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.