Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Dudung: Saya Tak Ingin Prajurit Tinggal di Tempat yang Tidak Layak

Kompas.com - 26/07/2022, 09:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan, ia tak ingin ada prajurit tinggal di tempat yang tidak layak.

Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi beberapa kesatuan TNI Angkatan Darat di Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).

“Saya tidak ingin prajurit tinggal di tempat yang tidak layak, karena salah satu kesejahteraan prajurit adalah memiliki tempat tinggal yang layak, sehat dan nyaman, baik untuknya maupun keluarganya,” tegas Dudung dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Soal Kasus Penembakan Istri, KSAD Minta Kopda M Terus Diburu

Dalam kunjungan ini, Dudung mendatangi Asrama Wira Amur II Penerbad.

Dudung meninjau langsung kondisi bangunan perumahan prajurit yang rencananya segera dibangun ulang maupun direnovasi.

Selanjutnya, Dudung bersama rombongan mendatangi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama untuk mengecek fasilitas gedung baru paviliun prajurit yang dimiliki oleh satuan kesehatan Kodam IV/Diponegoro.

Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat rawat inap bagi semua prajurit yang mengalami gangguan kesehatan.

Bertolak dari lokasi tersebut, Dudung kemudian mengunjungi satuan Kodim 0733/Kota Semarang untuk memberikan motivasi sekaligus bertatap muka secara langsung kepada prajurit satuan kewilayahan tersebut.

Dalam arahannya, Dudung mengatakan bahwa sebagai seorang prajurit harus dapat menempatkan diri di lingkungan masyarakat.

Baca juga: KSAD Dudung Jenguk Istri Kopda Muslimin yang Ditembak di Semarang

Artinya, kata dia, prajurit harus dapat menjadi contoh dan solusi bagi setiap permasalahan yang ada di lingkungannya.

Dudung berpesan agar prajurit memegang dan mempedomani isi yang tersirat dari tiap butir Santi Aji, termasuk 7 Perintah Harian KSAD.

“Dengan bekerja secara ikhlas, Insyaallah kehadiran kita akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com